Mulai meningkatnya akreditasi program studi (prodi) sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di Kopertis Wilayah X belakangan ini, seharusnya bisa memacu pengelola PTS lainnya meraih pencapaian serupa. Di samping pembenahan manajemen pengelolaan, PTS juga dituntut mampu meningkatkan kualitas sumber daya tenaga dosennya.
Penegasan itu dikemukakan Koordinator Kopertis Wilayah X Prof Dr Herri SE MBA dalam perbincangan dengan Padang Ekspres, beberapa waktu lalu.
Kapasitas dosen baik jenjang pendidikan maupun kecakapannya menghasilan penelitian, menurut Herri, merupakan persoalan mendesak yang harus dilakukan perguruan tinggi bila ingin segera memperbaiki akreditasinya.
”Kita sama-sama mengetahui bahwa kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik ataupun pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, menjadi penilaian dalam proses reakreditasi di samping sumber dayanya. Nah, di sini keberadaan tenaga dosen tak bisa dihindarkan. Keberadaannya menjadi faktor penting tercapainya akreditasi yang lebih baik,” tukas mantan Wakil Rektor II Unand itu.
Di samping perlunya mendorong tenaga dosen melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi (doktor, red) dengan memanfaatkan skim-skim biaya penelitian yang ada.
Tenaga dosen, tambah dia, juga perlu didorong agar lebih termotivasi melaksanakan penelitian. Apalagi keberadaan penelitian ini tak hanya berpengaruh terhadap akreditasi prodi, juga institusi secara keseluruhan.
Guna menyokong ini, tambah Herri, Kopertis Wilayah X sudah menyiapkan sembilan jurnal online. Di mana, satu di antaranya Jurnal Iptek Terapan yang tengah diupayakan terakreditasi secara nasional.
Diharapkan keberadaan jurnal online ini, bisa memotivasi sekaligus memudahkan tenaga dosen dalam membuat maupun mempublikasinya hasil penelitiannya.
Diakui Herri, saat ini jumlah hasil penelitian dosen PTS di Kopertis Wilayah X yang di-publish di jurnal terakreditasi masih minim. Merujuk inilah, dia tak henti-hentinya mendorong pengelola PTS memotivasi tenaga dosennya melakukan penelitian.
Sekadar diketahui bahwa jumlah prodi yang sudah berakreditasi A dan B di Kopertis Wilayah X, mulai meningkat setahun terakhir. Di Sumbar misalnya, jumlah prodi yang sudah berakreditasi B berjumlah 169 prodi tahun lalu hanya 160 prodi. Begitu juga dia Riau naik dari 114 menjadi 117. Sedangkan Jambi dan Kepulauan Riau masih stagnan di angka 26 dan 37. (*)
LOGIN untuk mengomentari.