in

Puluhan Dokter RSUD Batam Mogok Kerja

tanjungpinang pos –  Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam terhenti empat jam akibat aksi mogok kerja yang dilakukan 85 dokter di rumah sakit tersebut. Mereka menuntut pembayaran insentif berupa hak remunerasi dan jasa medis yang belum cair sejak September 2016.

Pantauan di lapangan aksi mogok kerja ini pun sempat membuat pelayanan berbagai poli klinik tutup total Bukan hanya pelayanan poli klinik namun pelayanan administrasi di klinik terlihat tidak ada. Bahkan kursi-kursi untuk calon pasien yang biasanya ramai terlihat kondisinya sepi. Sementara beberapa calon pasien yang hendak datang berobat ke poli klinik rumah sakit namun diarahkan untuk berobat ke bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD.

Ini merupakan bentuk protes dari para dokter di RSUD Kami meminta jasa medis yang sudah menunggak hampir setahun dibayarkan. Kami hanya minta hak kami dibayarkan,” kata perwakilan dokter RSUD Embung Fatimah Apri Hidayat. Aksi protes para dokter itu langsung ditanggapi Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad yang datang bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Batam Jefridin. Dia mengajak para dokter dan manajemen rumah sakit untuk berdialog. Akhirnya setelah empat jam berdialog pelayanan kesehatan kembali normal. “ Pelayanan sudah kembali normal memang tadi sempat terhenti karena dokter mogok kerja menuntut jasa medis yang belum dibayarkan,” kata Amsakar.

” SK Walikota belum ada juga karena rumah sakit ini masih diaudit BPKP, Pak Gunawan (Direktur RSUD) juga harus memegang prinsip hati-hati kalau belum ada payung hukumnya Makanya timbulah masalah ini,” ujar Amsakar. Dia juga berjanji segera membentuk tim khusus dari jajaran Pemkot Batam dan RSUD menggodok SK Wali Kota Batam sebagai payung hukum membayar jasa medis para dokter yang belum dibayarkan. Direktur RSUD Gunawan Budi Santosa menuturkan aksi yang dilakukan rekan sejawatnya bukanlah mogok melainkan hanya meminta waktu sebentar agar tunggakan uang jasa medis dokter di RSUD segera dibayarkan.

Ruang pelayanan poli RSUD Embung Fatimah yang biasanya sesak dengan pasien berubah sepi. Pelayanan yang masih beraktivitas normal hanyalah instalasi gawat darurat (IGD). “ Informasinya poli klinik disini untuk sementara tutup. Tidak tahu sebabnya apa mungkin masalah internal,” kata Ermin yang hendak membawa anaknya berobat ke poli anak RSUD.

Dia menuturkan saat ini sekitar Rp2 miliar tunggakan jasa medis yang belum dibayarkan untuk periode 2015/2016 untuk 85 dokter. sementara di tempat Terpisah anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Riky Indrakari mengatakan pengelolaan keuangan RSUD Embung Fatimah dinilai sangat buruk. Badan Pengawas dan Keuangan Pembangunan (BPKP) Kepri mencatat dana sekitar Rp1,3 miliar tak mampu dipertanggungjawabkan.

What do you think?

Written by virgo

HYPNOSLIM, CARA LANGSING TANPA DIET

HUT RI Ke-72 659 Napi Lapas Kelas IIA Barelang Dapat Remisi