Kepala Pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNP Dr. Mohammad Adri. MT menjadi narasumber Workshop Pengembangan MBKM di Universitas Ekasakti selama 3 hari, mulai 20 sampai 22 Desember 2022.
Workshop yang diikuti 61 orang dosen yang terdiri dari Dekan Fakultas, Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi di lingkungan Unes itu, dibuka Rektor Unes Dr. Otong Rosadi, SH, M.Hum, Selasa (20/12) di ruang sidang rektorat.
Otong Rosadi mengatakan MBKM sangat menguntungkan bagi mahasiswa dan tergantung dari mahasiswa itu sendiri. “Untuk ini Universitas Ekasakti belum mempunyai model apa yang mau dikembangkan dan diterapkan dalam MBKM. Maka, diminta setiap Program Studi menyususn mata kuliah yang akan ditawarkan kepada mahasiswa di lingkungan Universitas Ekasakti,” ujarnya.
Diharapkannya peserta mengikuti workshop ini dengan seksama dan sungguh-sungguh, sehingga bisa melaksanakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dikembangkan dengan baik.
Sementara itu, Dr. Mohammad Adri, MT mengatakan Universitas Ekasakti merupakan Perguruan Tinggi Swasta pertama di Kota Padang. Tentu dalam pengembangan kegiatan akademik dan non akademik bagi mahasiswa bukan pengembangan yang baru di Unes. Namun merupakan aktivitas dilakukan puluhan tahun
“Kemudian, kegiatan ini perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian kebijakan Kementerian tentang Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Konsep dasarnya adalah belajar merdeka,” katanya.
MBKM ini bukanlah hal yang baru, sejak dahulu sudah ada, ini mulanya ide dari K.H. Dewantara Pendidikan Taman Siswa.
Diharapkan Unes mendirikan MBKM dengan ciri khas sendiri misalnya mempunyai kekuatan di bidang ilmu Manajemen dan Akuntansi. Nanti pada KKN Tematik temanya membanguna desa, tapi Unes mengubahnya menjadi temanya menjadi Manajemen Desa. Nanti bisa Unes membangun program, MBKM khusus.(rel)