Bismillahirahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat malam,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bapak Airlangga Hartarto, beserta seluruh jajaran pengurus Partai Golkar dari tingkat pusat sampai ke daerah DPP, DPD I, dan DPD II, seluruh pimpinan dan anggota fraksi yang hadir;
Yang saya hormati Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Bapak Haji Muhammad Jusuf Kalla;
Yang saya hormati para pimpinan lembaga, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, seluruh senior-senior Golkar yang hari ini hadir Bapak Akbar Tanjung, supaya Bapak-Ibu tahu istri Pak Akbar Tanjung, Bu Nina Akbar Tanjung ini teman saya SMP;
Yang saya hormati Bapak Aburizal Bakrie selamat malam, saya lihat Pak Ical sekarang wajahnya cerah karena harga batu bara lebih dari 400 dolar [AS];
Yang saya hormati Pak Hatta;
Yang saya hormati Bapak Luhut Binsar Panjaitan, saya kaget malam hari ini Pak Luhut pakai jas kuning, tolong berdiri Pak Luhut, biasanya pakai batik, ini pakai jas kuning;
Yang saya hormati Pak Ginanjar;
Yang saya hormati para ketua dan pimpinan partai-partai politik yang hadir pada malam hari ini, Bapak Surya Paloh, Bapak Mardiono, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono, para sekjen juga hadir di sini, Pak Sekjen PDI Perjuangan, Pak Sekjen PKS, Pak Sekjen PSI, dan juga Pak Sekjen PAN.
Saya mau berbicara banyak sebetulnya, membawa tulisan sebanyak ini tetapi semuanya sudah diborong semuanya oleh Pak Ketua Umum Golkar tadi. Benar, ini serius. Pak Erlangga Hartarto sudah menerangkan dari a sampai z, terus saya mau ngomong apa lagi?
Tapi yang pertama-tama, saya ingin menyampaikan ucapan selamat ulang tahun yang ke-58 kepada seluruh keluarga besar Partai Golkar.
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Golkar sebagai partai yang sudah matang punya pengalaman malang melintang sudah 58 tahun, ini mempunyai pengalaman yang sangat panjang, banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia. Oleh sebab itu, saya yakin… Saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024. Meskipun tadi saya lihat sudah teriak semua, “Pak Airlangga Hartarto!”
Saya juga meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar, capres maupun cawapres ini adalah tokoh-tokoh yang benar, silakan terjemahkan sendiri. Karena Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati, Presiden itu seperti pilot, penumpangnya banyak sekali, seluruh rakyat Indonesia, dan Pilpres itu memilih pilot dan kopilot. Ini yang tidak mudah sekarang ini.
Jadi saya buka-buka di Nas Daily tentang pemilihan pilot. Ada perusahaan airline ingin memilih pilot, ada dua calon. Pilot yang pertama ini ngomong, pilot yang pertama itu ngomong agar dia bisa terpilih. Dia mengatakan, saya akan patuhi hukum penerbangan internasional dan saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki. Sudah, ini pilot pertama. Pilot kedua mengatakan, semua calon penumpang akan saya dudukkan di kelas bisnis semuanya dan seluruh penumpang akan saya berikan diskon tiketnya. Bapak-Ibu akan tertarik yang mana? Kalau yang sekarang, pasti akan tertarik yang nomor dua, karena semuanya disiapin kelas bisnis dan semuanya diberikan diskon tiket gratis. Yang memilih nomor dua itu hati-hati, karena pasti ini karena emosional dan kurang informasi, dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal, sudah diberi kelas bisnis semuanya, kemudian tiketnya didiskon. Menarik sekali, tapi tidak masuk akal
Apa yang ingin saya simpulkan dari pemilihan pilot ini? Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih oleh rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden. Tapi juga saya titip pesan, jangan terlalu lama lama.
Saya dengar-dengar dan saya melihat tiap hari Pak Airlangga Hartarto itu rangkulan terus dengan Pak Mardiono dari PPP dan Pak Zulkifli Hasan dari PAN, jangan hanya rangkul-rangkulan terus. Tapi saya meyakini sebentar lagi pasti akan segera menentukan, kita tunggu saja.
Buat saya dalam pembangunan sekarang ini, yang kita tahu dunia betul-betul sangat sulit saat ini. Tahun depan akan lebih sulit lagi dan banyak yang menyampaikan akan gelap signifikan. Saya kira Bapak-Ibu juga sudah tahu bahwa sekarang yang sudah masuk pasien IMF itu ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien dan 28 negara lagi mengantre di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul angka nanti 66 negara.
Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan ini harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi. Salah satu yang saya lihat, Bapak Airlangga Hartarto. Karena sekali lagi, dalam pembangunan sebuah negara penting sekali yang namanya stabilitas politik. Kita juga butuh stabilitas keamanan apalagi dalam situasi dunia yang sangat sulit, sulit dihitung, sulit dikalkulasi, sulit diprediksi
Saya rasa itu saja yang ingin saya sampaikan, karena tadi saya siapin segini sudah semuanya dijelaskan oleh Bapak Airlangga Hartarto.
Terakhir, sekali lagi saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-58 Dirgahayu Partai Golkar. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.