in

Pusat Riset Kesehatan Mental UNP Sosialisasi Bahaya LGBT dan Pergaulan Bebas

Pusat Riset Kesehatan Mental dan Reproduksi atau Center for Mental and Reproduction Health (CMRH) dari UNP (Universitas Negeri Padang) melaksanakan edukasi kepada siswa siswi peserta Pesantren Ramadhan yang berada di Masjid Raya Al-Munawarrah Kelurahan Surau Gadang, Nanggalo.

Dalam edukasi tersebut CMRH melibatkan Dr. Muhyiatul Fadilah, S.Si, M.Pd, Dr. Fitri Arsih, S.Si, M.Pd dan Dr. dr. Elsa Yuniarti. S. Ked. M. Biomed. AIFO-K.

Ketua CMRH Dr. Muhyiatul Fadilah, S.Si, M.Pd, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi terhadap semakin meningkatnya kasus gangguan kesehatan reproduksi akibat pergaulan bebas yang terjadi dikalangan remaja.

“Masalah pergaulan bebas membutuhkan sinergitas dari berbagai sisi, seperti agama, pendidikan, bidang budaya, hukum dan lain-lainnya. Oleh karena itu, CMRH UNP hadir memberikan literasi kepada pelajar SMP yang mengikuti pesantren remaja di Mesjid Raya Al-Munawarah, Siteba, Padang,” ucapnya, Sabtu (8/4)

Selain memberikan literasi tentang bahaya laten dari pergaulan bebas, CMRH UNP juga memberikan kajian tentang bahaya jika terpapar viruS HIV/AIDS yang pada saat ini terus menggelinding seperti bola salju.

“Banyak literasi menjelaskan HIV/AIDS di derita oleh para pelaku LGBT yang saat ini jumlahnya terus mengkhawatirkan. Oleh karena itu, dengan edukasi ini di harapkan menciptakan kesadaran bagi siswa untuk menjauhi prilaku seks menyimpang yang dapat merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan masa depan mereka,” tambahnya.

Sebelumnya, Muhyiatul Fadilah menjelaskan, pihaknya telah melakukan hal yang sama di SMA 1 Padang.

“Kita melibatkan Guru MGMP Biologi Kota Padang dalam memberikan materi ini. Saat itu, Wakil Ketua CMRH UNP Dr. Farah Aulia, M.Psi. menjelaskan secara rinci tentang pergaulan bebas,” tegasnya.

Muhyiatul Fadilah berharap, dengan kegiatan yang dilakukan oleh CMRH UNP
ini dapat membantu pemerintah dalam menekan angka pergaulan bebas yang kian hari kian mengkhawatirkan.

“Program ini kita harapkan dapan mengedukasi banyak pihak. Selain itu, untuk mengunci populasi masyarakat yang terpapar HIV/AIDS, kita berharap pemerintah melakukan skrining atau deteksi dini pada calon pengantin, ibu hamil,” tutupnya. (edg/jpg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

4 Tol Sumatera Gratis untuk Mudik

Gempa Dangkal Guncang Bukittinggi, Dipicu Aktivitas Sesar di Segmen Sianok