BANGKOK. – Putera Mahkota, Maha Vajiralongkorn, 64 tahun, resmi menjadi Raja Thailand yang baru setelah dia menerima undangan Majelis Legislatif Nasional (NLA) atau parlemen Thailand untuk meneruskan kedudukan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, yang telah meninggal dunia pada 13 Oktober lalu.
Seremonial penobatan Vajiralongkorn sebagai Raja Thailand yang baru akan diselenggarakan setelah jasad Raja Bhumibol dikremasi.
“Saya akan menerima undangan ini demi kebaikan masyarakat Thailand. Suksesi kerajaan ini adalah nafas bagi stabilitas dan keberlangsungan Thailand,” kata Vajiralongkorn melalui tayangan televisi setempat, Kamis (1/12) malam.
Saat menjadi Raja Thailand, Maha akan bernama Somdet Phra Chao Yoohua Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun alias Raja Rama X.
Amerika Serikat (AS), yang merupakan sekutu lama Thailand, mengirimkan ucapan selamat kepada Vajiralongkorn yang telah dinobatkan sebagai Raja. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Mark Toner, mengatakan pihaknya mendoakan segala yang terbaik bagi raja dan masyarakat Thailand.
Sementara itu, pada Jumat pagi, Raja Vajiralongkorn, untuk pertama kali muncul di hadapan publik. Dia ikut ambil bagian di Grand Palace, Bangkok, dalam sebuah seremonial menandai 50 hari wafatnya Raja Bhumibol.
Sejak Raja Bhumibol meninggal dunia, suksesi kerajaan Thailand mengalami kekosongan selama 7 pekan.
Pengesahan Vajiralongkorn sebagai raja menghentikan segala pertanyaan terkait siapa penerus Raja Bhumibol, tetapi saat bersamaan menimbulkan pertanyaan soal bagaimana hubungan antara kerajaan dan pemerintah Junta di bawah kepemimpinan Raja Vajiralongkorn, yang berkuasa sejak 2014 lewat sebuah kudeta. Rtr/uci/AR-2
