Jakarta (ANTARA News) – Qualcomm berkolaborasi dengan Microsoft untuk memungkinkan perangkat komputasi mobile berbasis Windows 10 dengan prosesor Qualcomm Snapdragon generasi selanjutnya sehingga menciptakan perangkat komputasi yang mendukung mobilitas, hemat daya, dan selalu terkoneksi.
Mendukung kompatibilitas ekosistem Windows 10 sepenuhnya, prosesor Snapdragon itu dirancang untuk memungkinkan pengembang perangkat keras Windows untuk membuat perangkat generasi selanjutnya yang konfigurasi dan ukurannya dapat disesuaikan, serta dapat memfasilitasi mobilitas hingga komputasi awan.
“Dengan medukung kompatibilitas ekosistem Windows 10, platform Qualcomm Snapdragon diharapkan dapat mendukung mobilitas hingga komputasi awan dan meredefinisi ulang bagaimana kita menggunakan perangkat komputer,” kata Cristiano Amon, executive vice president, Qualcomm Technologies, Inc., dan president, QCT, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News, Selasa.
Snapdragon dapat dirancang untuk mendukung PC berbasis Windows 10, menggabungkan produktivitas dan komputasi terbaik dengan teknologi elektronik mutakhir yang ada di ponsel pintar terkemuka saat ini.
“Kami sangat senang dapat membawa Windows 10 ke ekosistem ARM dengan Qualcomm Technologies,” kata Terry Myerson, executive vice president of the Windows and Devices Group di Microsoft.
“Kami terus berupaya mencari cara untuk mendukung konsumen kami berkreasi di mana pun mereka berada,” sambung dia.
PC Windows 10 baru yang dengan prosesor Qualcomm Snapdragon dapat dirancang untuk mendukung x86 Win32 dan aplikasi-aplikasi Windows yang universal, termasuk Adobe Photoshop, Microsoft Office dan permainan-permainan untuk Windows 10.
PC pertama yang menggunakan Windows 10 dengan berbasis pada prosesor Snapdragon diharapkan paling cepat tersedia di awal tahun depan.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016