Jakarta, BP
Isu radikalisme bukan hanya isapan jempol belaka. Banyak negara yang hancur berantakan karena ulah pihak-pihak yang memaksakan kehendak mereka secara radikal.
“Kita ini negara yang kaya akan sumber daya alam, sehingga banyak negara yang mengincarnya. Wajar Indonesia menjadi sasaran radikalisme yang sengaja diciptakan untuk merusak tatanan berbangsa dan bernegara. Jika sudah hancur tentunya anasir asing tersebut mudah untuk mengintervensi,” ujar Haidar Alwi, tokoh asal Sumsel yang sekarang konsen dalam gerakan anti radikalisme, Rabu (18/12) pagi.
Diakui Haidar, dirinya memiliki banyak data mengenai sumber daya alam yang menjadi incaran negara luar tersebut.
Ditambahkan, jila pengelolaan sumber daya alam tersebut demi kesejahteraan rakyat maka Indonesia akan menjadi negara makmur.
“Insya Allah ini akan saya sampaikan pada Malam Anugerah Lintas Politika Award 2019 Jumat mendatang,” tambah Haidar lagi.
Terpisah, Direktur Eksekutif Lintas Politika Kemas Khoirul Mukhlis mengungkapkan kehadiran Haidar Alwi dalam perhelatan Lintas Politika Indonesia merupakan keistimewaan tersendiri.
“Kita wong Sumsel ini memiliki aset sumber daya manusia yang handal dan banyak, maka itu perlu diapresiasi. Salah satunya beliau (Haidar Alwi, red) yang memiliki wawasan dan kemampuan mumpuni,” ujar Mukhlis.
Penganugerahan Lintas Politika Award sendiri merupakan agenda rutin Lintas Politika dalam mengapresiasi pengabdian luar biasa para tokoh terutama yang berasal dari Sumbagsel.
Sejumlah nama lain yang dipastikan hadir dan menerima penghargaan di antaranya Prof DR Jimly Asshiddiqie, Letjen TNI (Purn) Burhanuddin Amin, Pengusaha Oyong Damiri dan lainnya.#osk