Tanjungpinangpos – Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Aunur Rafiq menegaskan kepada investor yang akan membuka usaha di wilayahnya memprioritaskan pekerja lokal.
“Kita minta agar perusahaan yang akan masuk, berkomitmen memprioritaskan tenaga kerja lokal. Kalau tidak, lebih bagus tidak usah buka usaha di Karimun,” kata Rafiq saat meresmikan Bursa Kerja Khusus di SMK Negeri 1 Karimun, Tanjung Balai Karimun dikutip dari Antara, Sabtu.
Hal itu, kata Rafiq, merupakan penegasan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat.
“Kalau tidak mendukung tenaga kerja lokal, silakan ke tempat lain,” katanya yang disertai sorakan meriah siswa SMK Negeri 1 Karimun.
Kemudian ia mengumpamakan, tidaklah pantas jika sebuah perusahaan melakukan aktivitas di Kabupaten Karimun, tetapi tidak banyak menyerap tenaga kerja setempat.
Bupati Rafiq “Saya Minta Investor Lebih Memprioritaskan Pekerja Lokal”
“Tenaga kerja kita cukup untuk itu, tenaga kerja kita juga mampu bersaing dengan tenaga kerja luar,” katanya.
Menurutnya, tenaga kerja lulusan SMK di Karimun mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. Di Kabupaten Karimun ada 5 SMK negeri dan 4 SMK swasta.
Ia juga meminta kepada pengelola Bursa Kerja Khusus Kabupaten Karimun untuk mendata seluruh alumni SMK yang telah bekerja dan yang sedang mencari kerja untuk difasilitasi mendapatkan pekerjaan sesuai dengan masing-masing keterampilannya.
“Saya minta data seluruhnya, berapa orang yang mencari kerja dan berapa orang yang sudah mendapatkan pekerjaannya,” katanya.
Kata Rafiq, seluruh alumni SMK akan diwadahi oleh Bursa Kerja Khusus (BKK). Mereka akan difasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan, atau sesuai dengan lowongan.
“BKK ini sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 39 tahun 2016,” katanya.
Ia menjelaskan, BKK merupakan mitra pemerintah dalam memberikan informasi kepada para pencari kerja, serta memberikan pelayanan dan menyalurkan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.
Pemerintah Kabupaten Karimun juga akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk menjalin kesepahaman dengan BKK.
“Khususnya kepada perusahaan yang baru, agar BKK ini memiliki peran yang baik dalam menyalurkan tenaga kerja,” katanya