Sabtu, 22 Juni 2019 10:00 WIB
SOSOK anak muda yang satu ini bisa dikatakan cukup kuat mewakili generasi milenial yang kreatif, produktif, bahkan care terhadap persoalan kemanusiaan.
Dia adalah Rahmad Ramadhan, kelahiran Banda Aceh, 11 Januari 1999 yang aktif sebagai anggota Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Banda Aceh.
“Sebagai sukarelawan PMI, kami selalu bersentuhan dengan tugas-tugas kemanusiaan seperti mensosialisasikan tentang donor darah kepada masyarakat,” kata anak ke-4 dari tujuh bersaudara dari pasangan Alfisyahirin-Cut Dayang Sari yang tinggal di Jalan Tgk Lampoh Bungong, Gampong Batoh, Kota Banda Aceh. Bukan hanya aktif menyuarakan pentingnya donor darah untuk kemanusiaan, Rahmad juga tercatat sebagai donor tetap di UTD PMI Banda Aceh.
Ditanya bagaimana tingkat kesadaran masyarakat untuk menjadi pendonor darah, menurut Rahmad kalau di Kota Banda Aceh sudah cukup baik. “Masyarakat semakin mengerti bahwa dengan menjadi pendonor selain sehat juga bisa membantu sesama,” ujar alumni D-III Teknik Sipil Unsyiah tahun 2017 ini.
Di kepalangmerahan, Rahmad mencatat sejumlah prestasi, antara lain pada tahun 2014 menjadi peserta terpilih Jumbara PMR se-Kota Banda Aceh dan peserta terpilih Jumbara dan Temu Karya PMI Provinsi Aceh. Rahmad juga dinobatkan sebagai Agam Berbakat Kota Banda Aceh pada 2018.
Di organisasi PMI, sejak masih duduk di SMPN 7 Banda Aceh, Rahmad sudah dipercayakan sebagai Ketua Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah tersebut, sedangkan ketika di SMAN 2 Banda Aceh dia menjabat sebagai Wakil Ketua PMR SMAN 2 dan Kabid Organisasi Forum Remaja Palang Merah (Forpis) PMI Kota Banda Aceh.
Pada 2016-2017, Rahmad menjadi Pengurus Forpis PMI Aceh mewakili PMI Kota Banda Aceh. “Sekarang saya anggota KSR PMI Kota Banda Aceh,” ujar Rahmad ketika berbincang dengan Prohaba, Jumat (21/6).
Ditanya apa pengalaman paling berkesan selama dia bergabung sebagai sukarelawan PMI, Rahmad mengatakan banyak sekali pelajaran yang dia dapat, terutama yang terkait dengan kemanusiaan. “Insya Allah saya bersama kawan-kawan akan terus menyuarakan tentang pentingnya penguatan nilai-nilai kemanusiaan, termasuk misalnya dengan menjadi donor darah,” demikian Rahmad Ramadhan.(*/nas)