Keinginan belajar Harif Amali Rivai layak diacungi jempol. Saat rekan seusianya, barangkali, masih bersitungkin untuk menamatkan magister (S-2), dirinya telah meraih gelar doktor. Gelar doktor diraih di usia muda, 30 tahun.
Tidak tanggung-tanggung, gelar doktor diraih dari Southern Cross University, Australia tahun 2006. “Kuliah doktor saya masih ngambil bidang ilmu manajemen di Southern Cross University, Australia tahun 2002 hingga 2006,” ungkap Harif Amali Rivai.
Banyak cara dapat dilakukan oleh suami untuk menghargai istrinya. Salah satunya, seperti dikatakan Harif Amali Rivai. Dirinya menghargai istri dengan cara bersedia berbagi pekerjaan rumah. “Kami sepakat untuk mandiri dalam mengurus rumah tangga. Tidak harus memberdayakan jasa pembantu,” kata suami Putri Balqis Primasari itu.
Menghargai istri juga dapat dilakukan dengan berpintar-pintar dalam mengelola waktu. Apabila tidak ada pekerjaan yang betul-betul mendesak, dirinya akan menyiapkan waktu untuk keluarga. Bahkan akhir-akhir ini dirinya tidak selalu mengambil tawaran tambahan mengajar.
Pria kelahiran Padang, 21 Februari 1971 itu menyadari betul, kesuksesan suami tidak lepas dari dukungan istri. Begitu juga dengan karirnya di Fakultas Ekonomi Unand hingga sekarang menjadi orang nomor satu. Waktu yang harus dicurahkan tentu saja tanpa batasan apabila tidak mengelola waktu dengan sebaiknya.
Waktu kebersamaan yang paling dijaganya ketika libur semester. Liburan semester akan dimanfaatkan untuk jalan-jalan bersama istri dan dua anaknya. Selain liburan di Indonesia, biasanya mereka ke Malaysia atau Singapura. Harif Amali Rivai juga hobi memancing. Bahkan saat kuliah di Southern Cross University, Australia, kebiasaan memancing masih dilakoni di sana.
“Sampai di Australia pun saya masih mancing. Cuma sekarang sudah jarang. Hampir nggak ada waktu. Kalaupun punya waktu luang, saya gunakan untuk keluarga,” pungkasnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.