PADEK.CO-Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina pada Rapat Kerja dengan Kementerian BUMN meminta agar kementerian BUMN sebagai representasi pemerintah untuk lebih ketat dalam pengawasan semua BUMN di Indonesia yang jumlahnya ratusan dengan anak-cucu perusahaannya.
Nevi mengatakan, BUMN hingga anak cucunya adalah milik pemerintah. Korporasi ini lahir baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan usaha yang seharusnya milik pemerintah yang tujuannya memberikan kontribusi kepada negara terutama kepada rakyat Indonesia.
“Saya meminta, agar persetujuan komisi VI untuk BUMN pada Pagu Indikatif Kementerian BUMN Tahun Anggaran 2024 yang ditetapkan sebesar Rp255.661.469.000 dapat efektif mengendalikan BUMN sehingga mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat,” tutur Nevi.
Politisi PKS ini menyampaikan, bahwa Program Pengembangan dan Pengawasan BUMN sebesar Rp70.206.924.000, harus mampu merealisasikan 8 arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024. Beberapa di antaranya pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem; peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan; revitalisasi industri dan penguatan riset terapan; dan penguatan daya saing.
Legislator asal Sumatera Barat ini mengingatkan, bahwa RKP 2024 menetapkan sasaran pembangunan yang mencakup pertumbuhan ekonomi dengan target 5,3-5,7 persen, tingkat kemiskinan 6,5-7,5 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,0-5,7 persen, nilai tukar nelayan 107-110 poin, rasio gini 0,374-0,377 poin, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,99-74,02 poin, penurunan gas emisi rumah kaca 27,27 persen, dan nilai tukar petani 105-108 poin.
“Saya berharap, Kementerian BUMN juga mampu memberi pendampingan pada UMKM yang merupakan usaha kerakyatan dengan volume nasional sangat besar. Saya berkeyakinan, dengan fokus yang besar pada peningkatan kualitas UMKM, maka secara tidak langsung akan memberi kontribusi pencapaian RKP untuk mengurangi pengangguran, kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Indonesia,” tukasnya.(rel)