Solo (ANTARA News) – Ratusan payung cantik yang tergantung di sepanjang jalan masuk ke arah gerbang tampak menghiasi Pura Mangkunegaran Solo.
Pantauan di lapangan, pada pembukaan Festival Sepayung Indonesia, Jumat, puluhan orang terlihat berdesakan demi memperoleh gambar terbaik dengan menjadikan payung-payung tersebut sebagai latar belakang foto.
Memasuki kawasan pendopo Pura Mangkunegaran, terlihat ratusan payung rajut hasil karya pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan. Tidak sedikit para pengunjung yang mengambil foto maupun swafoto dengan latar belakang payung-payung warna-warni tersebut.
Pada pembukaan festival payung tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Basuki Anggoro Hexa mengatakan pagelaran festival payung tersebut dapat menambah destinasi wisata Kota Solo.
“Ketika Solo menetapkan calender of event dalam satu tahun bisa terjadi sekitar 52 event termasuk festival ini,” katanya.
Ia mengatakan selain berdampak positif bagi sektor pariwisata, festival tersebut juga mampu menggerakkan ekonomi di kalangan masyarakat.
“Di tingkat ini idealnya memang upaya Pemkot Surakarta menambah destinasi atau daya tarik wisata. Selain itu, ada pergerakan ekonomi di tingkat masyarakat. Yang jelas melalui festival ini merupakan indikator kecil yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Esti Rekoastuti mengatakan festival ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh destinasi pariwisata yang ada di Kota Solo.
“Solo sendiri merupakan bagian dari wisata di Joglosemar. Di sisi lain, pemerintah juga tengah memprioritaskan destinasi wisata Borobudur. Diharapkan Solo bisa mengambil peran sebagai beyond Borobudur,” katanya.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017