Ratusan warga Kampung Duriankadap dan Sababalik Jorong Duriankadap, Nagari Bahagia Kecamatan Padanggelugur dilarikan ke rumah sakit usai menyantap makanan pada perayaan penyambutan bulan suci Ramadhan, Minggu (5/3) sore.
Wali Nagari Bahagia Padanggelugur Ali Fitra mengatakan, korban yang mengalami keracunan mencapai 120 orang, dan diperkirakan masih akan bertambah.
Warga ini diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan pecal atau gado-gado, bakwan dan semangka saat mengikuti pengajian wirid yasin dan penyambutan bulan suci Ramadhan Minggu (5/3) sore. Menurutnya, hingga pukul 01.00 yang telah dirawat dan terdata di RSI Ibnu Sina Panti dan Rumah Sakit Pratama sebanyak 97 orang, terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pada saat mendengar kejadian, pihaknya mengutus perangkat nagari dan kejorongan untuk membantu korban dan melakukan pendataan kepada korban yang mengalami keracunan. “Senin (6/3) pukul 22.30, kita dari pihak nagari langsung melakukan pendataan kepada pasien untuk segera dilakukan penanganan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, tidak tertutup kemungkinan korban akan bertambah, dikarenakan masih banyak anak-anak sekolah yang belum mau dirawat dikarenakan saat ini sedang mengikuti ujian tengah semester (UTS).
Ia menjelaskan, setelah mengikuti pengajian sejumlah warga merasakan sakit perut, tetapi karena alasan tidak ada biaya berobat warga tidak mau berobat ke rumah sakit. “Alhamdulillah, setelah Pemkab Pasaman membiayai pengobatan, warga langsung melakukan pengobatan ke RSI Ibnu Sina Panti dan Rumah Sakit Pratama Padanggelugur,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Panti Iptu Mahmud Chair membenarkan kejadian tersebut. “Ya benar, Minggu (5/3) sekira pukul 16.00 telah dilaksanakan acara perayaan atau yasinan di rumah saudari Aslania di Kampung Saba Balik Jorong Duriankadap Nagari Bahagia, Kecamatan Padanggelugur,” ujarnya.
Untuk saat ini, para korban sudah ditangani di RSI Ibnu Sina Panti dan sebagian masyarakat dirawat di Rumah Sakit Pratama, kemudian untuk biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh pihak nagari.
Direktur RSI Ibnu Sina Resko Gempita mengatakan, kondisi pasien sudah mulai pulih, dan sudah banyak pasien yang dipulangkan. “Alhamdulillah, kondisi pasien sudah mulai stabil, kebanyakan pasien hanya menderita dehidrasi ringan, dan sudah banyak yang dipulangkan, untuk sekarang yang masih dirawat sebanyak 14 orang,” ujarnya.
Ia mengatakan, terkait kandungan makanan yang dimakan oleh korban sudah diambil oleh pihak Dinas Kesehatan Pasaman.
Sementara itu, Bupati Pasaman Benny Utama mengatakan kondisi pasien sudah mulai membaik dan beberapa diantaranya sudah diperbolehkan pulang. “Alhamdulillah setelah mendapat penanganan medis di rumah sakit, kondisi pasien mulai membaik,” ujar Bupati Benny Utama di RSUD Padanggelugur saat mengunjungi pasien di RSUD Padanggelugur dan RSI Ibnu Sina Panti, Selasa (7/3).
Dalam kunjungan ke sal-sal rawatan di dua rumah sakit tersebut, Bupati Benny Utama banyak memberikan motivasi dan semangat kepada pasien, sembari menghibur pasien anak-anak yang tengah dirawat.
“Ini musibah, kita mesti bersabar. Sekarang bagaimana kondisinya. Kalau masih sakit, jangan minta pulang dulu ya. Kalau sudah sembuh, baru boleh pulang dan perbanyak minum air putih,” ujar Bupati Benny. (cr8)