in

Razia Kaca Film, Tiga Angkot Dikandangkan

Untuk mengantisipasi dan meminimalisir kejahatan di dalam angkutan kota (angkot), Brigade Motor (BM) Satlantas Polresta Padang menggelar razia kemarin. Razai digelar terhadap angkot yang menggunakan kaca film. Selain itu juga penggunaan knalpot bersuara keras dan angkot ceper.

Razia tersebut dilakukan di depan kantor Unit BM Polresta Padang di Jalan Pemuda, sekitar pukul 10.00. Tiga angkot dikandangkan karena memakai kaca film berlebihan dan ceper.

“Razia mencegah kejahatan di angkot. Jadi kondisi di dalam angkot harus terlihat dari luar. Angkot harus benar-banar bersih dari maksiat dan kejahatan jalanan,”ujarnya.

Dikatakan, razia ini selain upaya penegakan hukum, juga sebagai respons banyaknya pengaduan masyarakat yang resah maraknya pemberitaan tindak kejahatan di angkot.

“Semoga dengan upaya ini, masyarakat merasa aman dan nyaman naik angkutan umum,” kata Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Asril Prasetya.

Target razia angkot yang menggunakan kaca film berlebihan dengan persentase kegelapan di atas 25 persen. “Kaca yang terlalu gelap dan di luar prosedur, langsung dicopot di lokasi razia,” ucapnya.

Pemasangan kaca film pada angkot, menurut Asril, selain membuat waswas masyarakat pengguna angkutan darat, juga membuat kendaraan sulit dipantau petugas.

Akibatnya, jika sempat terjadi kejahatan, akan sulit mengidentifikasi dan melakukan tindakan. “Pencopotan kaca film berguna untuk memudahkan pengawasan dan penindakan jika terjadi hal yang tidak diinginkan dalam angkot,” ujarnya.

Selain pemerkosaan yang menghantui warga, diakuinya, pihaknya juga mengantisipasi tindak kejahatan lain, seperti pencopetan dan tindak perampasan terhadap penumpang. Karena itu, kepolisian bersama Dinas Perhubungan bertekad melakukan pengawasan ketat terhadap operasional angkot di Kota Padang.

Seorang pengguna angkot, Kiki, 26, warga Pampangan mengaku, upaya yang dilakukan oleh polisi dan pihak Dinas Perhubungan itu cukup membuat para penumpang sedikit tenang.

Pasalnya, ia sering pulang di atas pukul 21.00 setiap harinya. “Syukur ada razia, jadi kita tenang pulang malam, meskipun tetap harus waspada,” tukas karyawati di sebuah pusat perbelanjaan itu. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Khawatir Rudal Korut Picu Perang Dunia

Indonesia vs Myanmar 3-1: Kerja Keras Berbuah Perunggu