in

Rekan Doping, Triple-triple Bolt Hangus

Komite Olimpiade Internasional (IOC) Kamis dini hari kemarin mengeluarkan kabar mengejutkan. Lagi-lagi terkait kasus doping. Kadar hebohnya lebih tinggi lantaran kali ini berkaitan dengan sprinter terbaik dunia yakni Usain Bolt.

Organisasi pimpinan Thomas Bach itu mengumumkan secara resmi menarik kembali medali emas Jamaika untuk nomor lari estafet putra 4×100 meter pada Olimpiade Beijing 2008. Bolt masuk dalam skuat tersebut. 

Langkah IOC ini diambil setelah melakukan tes ulang terhadap sampel darah dan urine milik para atlet yang tampil di ajang tersebut. Dalam tes ulang menggunakan teknologi terbaru itu, satu dari empat anggota tim Jamaika yakni Nesta Carter terbukti melakukan pelanggaran doping. Urine Carter dinyatakan mengandung zat terlarang Methylhexaneamine.

Selain Carter, skuat estafet putra Jamaika saat itu diperkuat oleh Bolt, Asafa Powell, dan Michael Frater. Saat ini IOC memang sedang sibuk melakukan tes ulang terhadap sampel para atlet yang tampil di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012.

”IOC telah meminta Komite Olimpiade Jamaika mengumpulkan kembali medali dari atlet mereka. Lalu mengirimnya ke IOC,” tulis IOC dalam rilis resmi dilansir VOA News. Keputusan ini otomatis membuat rekor triple-triple yang selama ini melekat dan menjadi tanda kedigdayaan Bolt di lintasan atletik hangus. 

Sebelum keputusan IOC ini keluar, Bolt adalah pelari pertama di muka bumi yang mampu meraih tiga emas dalam tiga kali keikutsertaan di Olimpiade sejak 2008 hingga 2016. Tiga emas tersebut selalu dia raih melalu nomor 100 meter, 200 meter, dan 4×100 meter.

Pengumuman gagalnya Carter dalam tes ulang doping sendiri sudah muncul sejak Juni lalu. Namun, keputusan IOC menarik medali emas Olimpiade Jamaika baru dilakukan dini hari kemarin. 

Saat kali pertama mendengar Carter gagal dalam tes doping Juni lalu, Bolt sepertinya sudah merasa itu akan berpengaruh terhadap koleksi medali emas olimpiade miliknya. Saat itu pelari 30 tahun tersebut sempat berkata siap jika harus mengembalikan medali yang dia miliki.

”Banyak hal bisa terjadi dalam kehidupan ini. Dan ini salah satunya. Jika aku harus mengembalikan (medali emas), aku akan mengembalikannya. Tidak masalah,” ucap pemegang rekor dunia nmor 100 dan 200 meter tersebut.  

Dengan ini, Trinidad and Tobago naik sebagai peraih emas estafet 4×100 meter putra Olimpiade Beijing 2008. Disusul Jepang dan Brasil untuk peraih perak dan perunggu. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Knalpot Pindah ke Samping

Jakarta Elektrik PLN vs Jakarta Pertamina Energi