Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mulai melakukan rekayasa lalu lintas hari Sabtu (4/2) ini di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Kebijakan ini dilakukan menyusul adanya pembangunan Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di Haji Nawi.
“Namun kita tidak banyak pengalihan lalu lintas. Kita lakukan pemanfataan trotoar di Jalan Fatmawati dengan sistem kanalisasi untuk akses jalan “
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, rekayasa ini tidak banyak melakukan pengalihan lalu lintas. Namun kendaraan dari arah Blok M menuju Fatmawati atau sebaliknya memanfaatkan trotoar yang telah didesain agar bisa dilintasi kendaraan.
Namun ada larangan belok kanan dari arah Fatmawati menuju Jalan Abdul Majid. Kendaraan harus berputar di depan ITC Fatmawati terlebih dulu, baru masuk ke Jalan Abdul Majid. Kemudian ada pengurangan satu lajur sepanjang sekitar 230 meter di kawasan yang akan dibangun stasiun MRT. Seluruh kebijakan ini diterapkan mulai hari Sabtu (4/2) hingga 11 Agustus mendatang.
“Rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Fatmawati hari ini mulai diberlakukan. Namun kita tidak banyak pengalihan lalu lintas. Kita lakukan pemanfataan trotoar di Jalan Fatmawati dengan sistem kanalisasi untuk akses jalan ,” kata Sigit.
Selanjutnya mulai Senin (6/2) mendatang, akan dikerahkan 60 petugas perhubungan yang bekerja dalam dua shift. Masing-masing shift disiapkan 30 personil dengan jam tugas dari pukul 05.30 hingga 14.00 dan pukul 14.00 hingga 22.00.
Mereka akan ditempatkan di setiap persimpangan jalan yang ada di sepanjang Jalan Fatmawati. Sebab di setiap persimpangan itulah yang dimungkinkan akan menjadi simpul kemacetan lalu lintas.
