ACEHTREND.CO,Banda Aceh- Bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia panitia Rembuk Nasional 2017 bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala, menggelar Rembuk Daerah dengan tema Menuju Kedaulatan Pangan dan Mengelola Keamanan Pangan di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Senin (16/10/2017).
Isu kedaulatan dan keamanan pangan diangkat menjadi tema acara karena pemenuhan hak atas pangan merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar, sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Terlebih sejak tahun 2012, Indonesia sudah memiliki regulasi yang secara khusus mengatur urusan pangan melalui Undang-Undang No.18 tahun 2012.
Wakil Rektor I Unsyiah Dr. Hizir mengatakan, Rembuk Nasional ini merupakan langkah yang positif untuk menjawab berbagai permasalahan kedaulatan pangan di akar rumput. Maka Hizir berharap, keterlibatan para akademisi Unsyiah pada kegiatan ini bisa memberikan saran ataupun masukkan yang kemudian menjadi bahan evaluasi pemerintah ke depan.
“Melalui Rembuk Nasional ini, kita ingin bersama-sama mencari penyelesaian keamanan pangan, sehingga menjadi perbaikkan untuk sistem kemanan pangan Indonesia di masa mendatang,” ujar Hizir.
Ketua Umum Rembuk Nasional 2017 Dr.Ir.Firdaus Ali, M.Sc menjelaskan, Rembuk Nasional bertujuan untuk mendalami sekaligus mengkritisi capaian tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK, dalam 12 bidang pembangunan dan masalah nasional yang perlu mendapat perhatian khusus.
“Dan kedaulatan pangan adalah salah satu isu penting yang menjadi perhatian pemerintah, yang diwujudkan dalam program Nawacita ,” ujar Firdaus.
Firdaus juga menjelaskan, Rembuk nasional di Unsyiah ini adalah Rembuk ke 14 dari rangkaian ke 16 Rembuk Daerah yang telah dilaksanakan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasilnya akan dikompilasi dengan hasil rembuk dari 16 Perguruan Tinggi lainnya untuk disampaikan kepada Presiden pada acara puncak Rembuk Nasional pada 23 Oktober 2017 di Jakarta International Expo, Kemayoran.
Hadir sebagai pemateri pada kegiatan ini Dr.Ir. Penny K Lukito, MCP Kepala Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Unsyiah Dr. Ikhsan Sulaiman, M.Sc dan Guru Besar IPB Purwiyatno Hariyadi.
Sebelumnya, Panitia Rembuk Nasional 2017 telah menyelenggaran kegiatan yang sama di 16 Perguruan Tinggi di Indonesia yaitu Universitas Cendrawasih- Jayapura (Papua), Universitas Pattimura (Ambon), Universitas Hassanudin (Makassar), Universitas Samratulangi (Manado), Universitas Mulawarman (Samarinda), Universitas Udayana (Bali), Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Gajah Mada (Yogyakarta), Universitas Diponegoro (Semarang), ITB (Bandung), UI (Depok), IPB (Bogor), Universitas Sriwijaya (Palembang), Universitas Andalas (Padang), Universitas Sumatera Utara (Medan), dan IPB (Bogor).