in

Resmi Layani Penerbangan Internasional Bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan

tanjungpinang pos – Bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan resmi didarati charter flight Sriwijaya Air dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) sekitar pukul 09.50 WIB. Optimisme industri pariwisata pun menjadi lebih meyakinkan lantaran penerbangan internasional itu membawa 188 anggota Malindo Business and Culture Centre.

Penerbangan international perdana tersebut berangkat dari Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Kuala Lumpur pukul 07.35 pagi waktu setempat. Lalu landing di Bandara Internasional HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan sekitar pukul 09.50 WIB. Selanjutnya pesawat yang sama akan berangkat dari Bandara HAS Hanandjoedin Senin (11/9/2017) pukul 07.30 WIB dan sampai ke T2 KLIA pukul 10.30 waktu setempat.

Banyak sisi positif yang bisa diambil Pertama ini akan membuka banyak penerbangan langsung dari luar negeri ke Indonesia. Selain itu, ini bisa memudahkan investor luar negeri yang ingin masuk dan berinvestasi di Indonesia dan memacu penerbangan reguler.

jangan takut kesulitan landing di Bandara HAS Hanandjoeddin. Sekarang, runway bandaranya sudah mencapai 2.225 meter dan lebar 45 meter. Ke depannya, runway bandara akan diperpanjang menjadi 2.500 meter sehingga pesawat Boeing 737-800 yang daya angkutnya lebih besar bisa mendarat di Bandara HAS Hanandjoeddin.

Semua akan dikelola dengan standar global. Kapasitas terminalnya diset mampu menampung penumpang hingga 20 ribu orang. Sementara itu, pengelola bandara, maskapai penerbangan, pengelola navigasi penerbangan, dan ground handling, akan didorong untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung menyambut gembira. Menpar Arief mengapresiasi langkah Maskapai Sriwijaya dan Kementerian Perhubungan dalam mengembangkan akses sebagai salah satu unsur penting dalam pengembangan destinasi. “Di semua destinasi prioritas, bandaranya harus diprioritaskan menjadi international airport. Termasuk Belitung yang punya KEK Tanjung Kelayang,” ucapnya.

Jarak tempuh atau kedekatan geografis itu kata Menteri Arief, cukup menentukan dalam pariwisata. Ini mirip dengan bisnis transportasi dan telekomunikasi. “Jarak yang semakin dekat, akses semakin mudah, semakin murah, semakin berpeluang dikunjungi. Selain jarak, juga season, ketiga bisnis itu mengenal istilah low and high season,” kata Menpar Arief Yahya

What do you think?

Written by virgo

Pelantar atau pelabuhan rakyat Rubuh

Balai Karimun melaksanakan Upacara HUT TNI AL ke 72