Rektor USM Indonesia DR Ivan Elisabeth Purba MKes menerima buku tabungan sebagai nasabah pertama dari Kepala Bank Sampah Lentera USM Indonesia Hotman Manurung MSi pada peresmian Bank Sampah di kampus itu Jalan Kapten Muslim Medan, Senin (6/11). ( Berita Sore/ist )
*Siap jadi Mitra Pemerintah Kelola Sampah
MEDAN (Berita): Dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia selalu berusaha membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. USM Indonesia melihat salah satu masalah pelik yang ada di masyarakat saat ini adalah permasalahan sampah.
“Kami berharap universitas dapat berkontribusi dan menjadi mitra pemerintah untuk urusan pengelolaan sampah,” kata Rektor USM Indonesia DR Ivan Elisabeth Purba MKes pada peresmian Bank Sampah “Lentera” di kampus Jalan Kapten Muslim Medan, Senin (6/11).
Hadir menyaksikan peresmian tersebut Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Parlindungan Purba SH MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provsu Dr Hj Hidayati MSi diwakili Kepala Upt Pengelolaan Sampah Prosu Dr Indra Utama MSi, camat Medan Helvetia, lurah Kelurahan Dwikora, Ketua Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Dewi Budiati, para wakil rektor, dekan, dan mahasiswa USM Indonesia.
Menurutnya, sampah yang tidak dikelola baik merupakan faktor resiko dalam penyebaran penyakit dan menjadi salah satu penilaian kota yang baik. Bahkan lebih dari itu, bagaimana mengelola sampah merupakan cermin budaya masyarakat.
“Bank Sampah yang diresmikan hari ini kami beri nama Bank Sampah Lentera. Lentera adalah obor atau penerang. Lentera disini merupakan akronim dari Lingkungan, Elegan, dan Sejahtera,” sebutnya.
Menurut Ivan, keberadaan Bank Sampah Lentera di kampus USM Indonesia sebagai bentuk dukungan universitas kepada pemerintah, terutama di wilayah kerja Kecamatan Medan Helvetia. Bank sampah itu, juga sekaligus menyikapi Peraturan Walikota Medan No. 73 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pelimpahan urusan pemerintah di bidang pengelolaan persampahan.
Ivan mengungkapkan, setiap harinya ada sekira 2 ribu ton sampah dari 21 kecamatan se kota Medan, namun hanya memiliki 1 TPA, yakni di Kecamatan Medan Marelan. Disebutkannya, luas lahan disitu sekira 14 hektar dan diprediksi hanya mampu bertahan paling lama 1,5 tahun lagi. Di Kota Medan sendiri, kata Ivan lagi, terdapat sekira 142 bank sampah yang aktif dan tak ada satupun bank sampah yang ada di Kecamatan Medan Helvetia.
“Pendirian bank sampah di USM Indonesia yang merupakan salah satu upaya pengelolaan sampah, sebenarnya sudah lama kami wacanakan. Ini sebagai bagian dari peran serta USM Indonesia dalam mewujudkan lingkungan kampus yang hijau, bersih, dan nyaman. Selain itu keberadaan bank sampah ini juga membantu memberi solusi mengatasi sampah bagi warga sekitar,” tutur Ivan.
Ivan menjelaskan, bank sampah itu akan dikelola secara profesional, dibuka setiap hari Jumat, pukul 08.30 – 12.00 Wib. “Berikan kami waktu satu bulan ke depan, dan pada bulan kedua atau selambat-lambatnya awal Januari 2018, maka Bank Sampah Lentera ini akan menerima nasabah dari seluruh warga kota, utamanya warga Kota Medan Helvetia,” katanya.
Nasabah bank sampah ini, kata Ivan, bisa secara perorangan maupun lembaga. Dia menyatakan kepada para penabung atau nasabah akan diberi buku tabungan layaknya buku tabungan bank umumnya.
Ivan mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengkampanyekan pembuatan biopori untuk membantu penyerapan air tanah, sekaligus mengurangi genangan air di halaman masing-masing. “Kader dan prototipenya sudah kami siapkan,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provsu Dr Ir Hj Hidayati MSi dalam sambutannya dibacakan Kepala Upt Pengelolaan Sampah Prosu Dr Indra Utama MSi berharap peresmian bank sampah di kampus USM dapat membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat.
Diakuinya, setiap rumah tangga sebagai penghasil sampah tidak bisa lagi mengabaikan urusan sampah. Pengelolaan sampah tidak dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah dengan pola kumpul-angkut-buang ke TPA.
“Ini harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat,” sebut Indra.
Dinas Lingkungan Hidup Provsu juga berharap kerjasama pemerintah dengan USM Indonesia dalam penanganan sampah dapat mendorong kemajuan pembangunan di Indonesia, khususnya di Sumut.
Pada peresmian itu juga dilakukan penyerahan buku tabungan oleh Kepala Bank Sampah Lentera USM Indonesia Hotman Manurung MSi kepada Rektor USM Indonesia DR Ivan Elisabeth Purba, didampingi Kepala Upt Pengelolaan Sampah Prosu Dr Indra Utama serta dosen USM Indonesia Dr Otniel Ketaren MSi dan Suprapto MKes. (aje)