BATAM – Pemerintah Kota Batam, mulai memaksimalkan penerimaan dari retribusi tower atau menara telekomunikasi.
Untuk tahun 2016 ini, tower di Batam sudah memberikan kontribusi sekitar Rp 4,38 miliar atau sekitar 91,92 persen dari Rp 4,66 miliar.
Keberadana tower atau menara telekomunikasi memberikan kontribusi lumayan menurut Kepala Kominfo Kota Batam, Salim, Selasa (20/12) di Batam.
Menurutnya, realisasi itu tergolong besar, karena sempat macet. Diperkirakan, hingga tutup buku nanti, pendapatan dari retribusi tower akan terpenuhi.
”Mudah-mudahan hingga akhir tahun tutup buku, sudah tercapai. Jadi hingga akhir tahun, kita tetap hitung. Bulan lalu, mencapai Rp 3,7 miliar. Sekarang sudah naik jadi Rp 4,2 miliar,” katanya.
Untuk tahun 2017 mendatang, Salim berharap tahun depan bisa meningkat. Dari target yang dicanangkan, ada peningkatan menjadi Rp 4,7 miliar.
”Hanya gambaran saja. Tapi belum ditetapkan jumlah target untuk tahun depan,” ungkapnya.
Mengenai kabar pendapatan retribusi, yang mandek tengah jalan, Salim membantah. Dia mengklaim, sampai saat ini retribusi masih berjalan.
Dan hampir terealisasi 100 persen. Isu pemutusan izin makro cell (tower besar) yang berganti mikro cell (tower pinggir jalan) yang berdampak pada pembayaran retribusi, dirasanya tak benar.
”Itu tak berpengaruh. Karena pembangunan makro, hanya untuk menara baru. Kita pungut menara yang sudah berdiri,” imbuhnya. (mbb)
