Jakarta 
(ANTARA News) – Reza Rahadian untuk pertama kalinya muncul dalam film 
sebagai narator, bukan aktor, dalam film “Banda, The Dark Forgotten 
Trail” yang disutradarai Jay Subyakto.
“Pengalaman baru untuk 
saya, seru rasanya karena bisa menjiwai gambar,” kata Reza usai 
pemutaran perdana  “Banda, The Dark Forgotten Trail” di Jakarta, Rabu.
Begitu mengetahui Jay akan membuat film, Reza serta merta menyuarakan keinginannya untuk ikut berpartisipasi.
“Apapun caranya gue harus ada di film, justru gue yang memaksa,” imbuh Reza.
Sayangnya,
 tidak ada kesempatan untuk berakting di film dokumenter ini. Posisi 
yang memungkinkan adalah menjadi seorang narator, peran yang juga 
diberikan pada Ario Bayu untuk versi bahasa Inggris. 
“Di sini saya harus membuat bagaimana agar dari awal sampai selesai tidak membosankan,” katanya.
“Banda, the Dark Forgotten Trail” tayang serentak mulai 3 Agustus 2017 di jaringan bioskop nasional.
Film
 panjang dokumenter itu diproduksi oleh Lifelike Pictures, yang 
diproduseri oleh Sheila Timothy dan Abduh Aziz. Naskah ditulis oleh 
Irfan Ramli (penulis “Cahaya Dari Timur”, “Surat Dari Praha” dan 
 “Filosofi Kopi 2”) dan disutradarai oleh Jay Subyakto.
Departemen
 Kamera dipimpin oleh Sinematografer Ipung Rachmat Syaiful, ICS dengan 
didukung oleh second unit camera Davy Linggar dan Oscar Motuloh.
(Baca: “Banda, the Dark Forgotten Trail”: kisah Kepulauan Banda, pala dan Jalur Sutera)
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2017

