in

RI Minta GNB Perkuat Kerja Sama Selatan-Selatan

KTT Nonblok ke-18 | Sebanyak 21 Kepala Negara dan 49 Pejabat Tingkat Menteri Hadir

Penguatan kerja sama Selatan-Selatan dan triangular antarnegara-negara GNB sangat penting guna menjawab berbagai tantangan global.

JAKARTA – Pemerintah In­donesia dalam Konferen­si Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok (KTT GNB) ke-18 memin­ta semua negara anggota GNB untuk memperkuat Kerja Sa­ma Selatan-Selatan guna men­jawab tantangan pembangun­an global.

KTT GNB ke-18 itu dilak­sanakan pada 25-26 Oktober 2019 di Baku Congress Centre, Baku, Azerbaijan, seperti di­sampaikan dalam keterangan tertulis dari KBRI Baku yang di­terima di Jakarta, Minggu.

Pertemuan itu dihadiri 21 kepala negara dan kepala pe­merintahan, serta 49 pejabat pada tingkat menteri dan kepa­la parlemen serta delegasi lebih dari 121 negara anggota, peng­amat GNB dan negara tamu.

Pada kesempatan itu, Ketua Delegasi Indonesia, Duta Besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie menekankan pen­tingnya penguatan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular antar negara-negara GNB guna menjawab berbagai tantangan global.

“GNB memiliki kekuatan jumlah anggota yang besar dan dapat menghasilkan dampak positif bagi pembangunan yang luas,” kata Dubes Husnan.

Kerjasama Selatan-Selatan adalah istilah historis yang di­gunakan oleh para pembuat kebijakan dan akademisi untuk menggambarkan pertukaran sumber daya, teknologi, dan pengetahuan antara negara-negara berkembang yang juga dikenal sebagai negara-negara Selatan global.

KTT GNB ke-18 mengusung tema “Upholding the Bandung Principles to ensure concert­ed and adequate response to the challenges of contempo­rary world” (Menjunjung tinggi Dasa Sila Bandung untuk me­mastikan tanggapan yang ter­padu dan memadai terhadap tantangan dunia kontemporer) dan membahas upaya untuk merespon isu-isu global de­ngan dilandasi Dasasila Ban­dung.

“Kerja sama GNB saat ini ha­rus diarahkan bagi hal-hal yang membawa dampak konkret ba­gi rakyat,” ujar Dubes Husnan.

Pada sesi pembukaan KTT GNB ke-18, Presiden Venezue­la, Nicolas Maduro Moros me­lakukan serah terima keketuaan GNB kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.

Harus Solid

Dalam sambutan pembu­kanya, Presiden Aliyev mene­kankan pentingnya penghor­matan terhadap norma-norma hukum internasional, kedau­latan, integritas wilayah, dan kerja sama antara negara ang­gota GNB.

Lebih lanjut, Aliyev mengimbau agar GNB solid dalam menjalankan kepentingan ne­gara berkembang di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan politik.

Presiden Majelis Umum PBB, Duta Besar Tijjani Mu­hammad Bande hadir dalam sesi pembukaan dan menyam­paikan pentingnya penyele­saian sengketa secara damai, serta penghormatan terhadap Piagam PBB dan hak asasi ma­nusia (HAM).

Isu-isu pokok yang dibahas oleh negara anggota dalam sesi debat umum KTT GNB ke-18, antara lain mengenai relevansi dan penghormatan terhadap Dasasila Bandung, solidari­tas anggota GNB terhadap per­masalahan Palestina, pengen­tasan kemiskinan, perubahan iklim, keamanan siber, pembe­rantasan terorisme dan upaya menentang unilateralisme.

GNB adalah organisasi in­ternasional yang terdiri dari 120 negara dan bertujuan un­tuk menjamin perdamaian in­ternasional serta kemerdeka­an, kedaulatan dan integritas wilayah negara anggotanya. sur/ant/AR-3

What do you think?

Written by Julliana Elora

1.103 Peserta Meriahkan Transmart Jambore di Palembang

Kyai Dachlan Salim Zarkasyi, Sosok Penyelamat Pendidikan al-Quran