in

Ribuan ASN Wanita Enggan Ikuti Tes IVA

Dinkes Sumbar Jamin Kerahasiaan Hasil Tes

Keinginan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumbar untuk melakukan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)- test dinilai masih rendah. Bahkan, tak sampai 50 persen. Setidaknya, hanya 525 orang dari total 3.945 ASN perempuan di lingkup Pemprov yang telah menjalani IVA-tes.

“Saya heran, kenapa sedikit sekali ASN perempuan menjalani tes deteksi kanker leher rahim yang berguna untuk kesehatan itu,” kata Ketua TP-PKK Sumbar, Nevi Irwan Prayitno saat Rapat Evaluasi Deteksi Dini Kanker Servik di lingkungan ASN maupun istri ASN Pemprov Sumbar, di Istana Gubernuran Sumbar, kemarin.

Padahal lanjut Nevi, kanker serviks adalah salah satu penyakit mematikan di dunia. “Saya harap, ke depan ASN perempuan maupun istri ASN laki-laki harus mengikuti IVA-test,” tatar Nevi.

Nevi menegaskan, bagi ASN yang telah melakukan pemeriksaan IVA test, baik di puskesmas maupun rumah sakit, diharuskan melampirkan surat bukti, jika memang telah ikut pemeriksaan. “Ini masuk program Pemprov Sumbar,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday menyebutkan, pihaknya akan menjamin kerahasiaan pasien melakukan IVA test. Meskipun nanti, ada yang positif mengidap kanker serviks tidak perlu khawatir atau takut untuk melakukan deteksi dini kanker tersebut.

Sembilan dari 187 perempuan yang mengikuti pemeriksaan IVA test pada kegiatan pencanangan bulan Kanker Payudara se-dunia di Padang beberapa waktu lalu, dinyatakan positif menderita kanker servik. Mereka yang positif akan dirujuk untuk mendapatkan tindak medis lanjutan.

“Hasil tesnya sudah keluar. Sembilan orang positif menderita kanker serviks. Mereka akan menjalani pengobatan lanjutan. Petugas akan merujuk mereka ke puskesmas yang punya alat krayonya,” terang Merry.

Dijelaskannya, IVA Test merupakan salah satu cara untuk deteksi dini penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim. Tes IVA diketahui tidak sakit dan dinilai efektif mendeteksi kanker serviks. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Bahaya Tidur di Pagi Hari Bagi Kesehatan

Sawahlunto Tuan Rumah JPI 2017