in

Round up – Meniti jalan sukses sejak dimulainya APG 2022 Solo

Jakarta (ANTARA) – Kendati masih terlalu pagi untuk menyebut kontingen Indonesia sukses mendulang prestasi di ajang ASEAN Para Games (APG) 2022 di Solo, Jawa Tengah, namun sebersit cerah harapan mulai tampak sehari setelah perhelatan itu resmi dibuka.

Meriah seremoni pembukaan APG yang disaksikan Wapres Ma’ruf Amin bersama belasan ribu pasang mata penonton yang memadati Stadion Manahan Solo menjadi awal perjuangan para atlet penyandang disabilitas di seantero Asia Tenggara dalam mendulang prestasi hingga 6 Agustus mendatang.

Di Solo, kontingen Merah Putih mengirim 323 atlet dan itu menjadi yang terbanyak, disusul Thailand dengan 303 wakil dan kemudian Vietnam mengutus 119 atlet.

Kontingen negara lainnya adalah Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet), Laos (37), Timor Leste (15 atlet), dan Brunei Darussalam menjadi kontingen dengan jumlah atlet paling minimalis yakni 13 atlet.

Baca juga: APG 2022 peluang Indonesia hadirkan kompetisi sehat yang mempersatukan

Sementara cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi blind judo, para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulu tangkis, para-catur, bola voli duduk, CP Football, para-angkat berat, para-panahan, boccia, goalball, bola basket kursi roda, dan tenis kursi roda.

Di hari pertama, para-bulu tangkis nomor beregu putra menjadi cabang olahraga pertama yang menyumbang medali emas pertama pula untuk Merah Putih.

Berlaga di di Edutorium UMS, Solo, Jawa Tengah, Minggu, Indonesia menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Thailand dengan skor 3-0 dalam pertandingan kedua yang menggunakan format round robin tersebut.

Tunggal putra SL4 Fredy Setiawan menyumbang poin pertama setelah mengandaskan perlawanan Kitichokwattana Chawarat dengan skor 21-19, 21-12 dan dilanjutkan dengan sukses ganda putra Hafizh Briliansyah Prawiranegara (SU5)/Harry Susanto (SL4) atas duet Thailand Chok-Uthaikul Watcharaphon/Teamarrom Siripong dalam dua gim langsung 21-13, 21-13.

Pada partai ketiga, tunggal putra Dheva Anrimusthi memastikan kemenangan Indonesia setelah mengalahkan tunggal putra Somsiri Pricha dengan skor 21-4, 21-8.

Pertandingan nomor beregu putra ini diikuti tiga negara dengan menggunakan format round robin. Thailand meraih medali perak. Sedangkan perunggu tidak diperebutkan.

Baca juga: Indonesia raih emas pertama APG 2022 dari para bulu tangkis

“Medali emas pertama dan tentu saja saya senang bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Ini menjadi motivasi saya untuk turun pada nomor perseorangan nanti,” Fredy Setiawan berujar tentang kemenangannya itu.

Pertandingan para-bulu tangkis selanjutnya akan dikompetisikan untuk nomor perseorangan dari berbagai sektor dan klasifikasi dan kontingen Merah Putih mematok target tujuh medali emas.

Dari cabang olahraga para-Panahan APG 2022, pertandingan-pertandingan awal dilaporkan sudah dimulai dengan diikuti oleh tujuh negara, yakni Indonesia, Myanmar, Thailand, Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Filipina.

Mengambil tempat di Lapangan Kota Barat Solo, putaran penyisihan dilakukan untuk nomor Recurve Women Open dan Recurve Man Open serta dilanjutkan dengan babak kualifikasi untuk Women’s Compound Open dan Men’s Compound Open.

Baca juga: Pemanah bertangan satu Kholidin optimistis mampu raih emas

Pada babak-babak kualifikasi tersebut akan diperoleh rangking untuk kemudian bisa maju ke babak selanjutnya.

Hingga sejauh ini pemanah Thailand dan Indonesia saling bersaing ketat menempati rangking pertama dan kedua dan kompetisi akan dilanjutkan esok harinya di mana rangking tersebut akan menentukan match atau sistem aduan, yakni sistem gugur.

Sementara itu hasil manis juga dipetik tim sepak bola celebral palsy (CP) Indonesia yang sukses membekuk salah satu tim kuat, Thailand, dengan skor 3-2.

Bertanding di Stadion UNS, Solo, Jawa Tengah, Minggu, anak-anak asuh Anshar Ahmad ini sempat gugup saat awal melakoni laga. Namun upaya menekan terus dilakukan Yahya Hernanda dan kawan-kawan hingga akhirnya kebuntuan itu terpecahkan setelah M. Ikhsan Tabrani sukses mencetak gol pada menit 13 dan keunggulan 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Indonesia meningkatkan tempo permainan dan hasilnya Yahya Muhaimi mampu menggandakan keunggulan pada menit 39. Unggul 2-0 tidak membuat tim Indonesia menurunkan tempo permainan hingga M. Ikhsan Tabrani kembali mencatatkan namanya di papan skor dan membuat kedudukan jadi 3-0.

Thailand berupaya memangkas defisit golnya melalui Sukhitkun Bunsing pada menit 45 dan
Phonpipat Nampaksa pada menit 56. Setelah mengatasi Thailand, Indonesia bakal menghadapi Myanmar pada laga kedua ASEAN Para Games 2022 di tempat yang sama, Senin (1/8).

Baca juga: Tim sepak bola CP sukses atasi ketegangan dengan kalahkan Thailand 3-2

Berlanjut ke cabang tenis kursi roda, petenis putra Indonesia Nurdin harus mengakui keunggulan Pol Janteam dari Thailand dengan skor 3-6, 2-6, dalam pertandingan ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Lapangan Tenis Manahan Solo, Minggu.

Untuk cabang tenis kursi roda di APG 2022 kali ini, kontingen Indonesia menyiapkan delapan atlet yang semuanya merupakan hasil seleksi dari ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 Papua. Mereka adalah Agus Fitriadi, Kevin Sanjaya, Daryoko, Fikkri Toyib, Nurdin, Madhusen, Ndaru Patma Putri, dan Siti Hanna Komala Sari.

Setelah mendulang emas pertama hari ini, Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Commitee (INASPOC) Gibran Rakabuming Raka optimistis Indonesia bakal banjir emas pada hari-hari selanjutnya pelaksanaan kejuaraan khusus disabilitas itu.

“Besok emasnya akan lebih banyak lagi. Apalagi besok banyak peluang medali di venue lain,” kata Gibran usai pengalungan medali cabang olahraga bulu tangkis.

Baca juga: Gibran optimistis Indonesia banjir medali emas di hari ketiga APG 2022

Pada hari kedua pelaksanaan ASEAN Para Games 2022, ada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan. Selain bulu tangkis, ada kelanjutan basket kursi roda 3×3, tenis meja, sepak bola CP, voli duduk, boccia, catur hingga tenis kursi roda.

Basket kursi roda 3X3 akhirnya sukses mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Indonesia setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 9-5. Hanya saja pengalungan medali atau Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) secara resmi belum dilakukan.

Begitu juga dengan tenis meja. Pada hari pertama pelaksanaan pertandingan tim Indonesia sukses sedikitnya menyumbang lima emas dan tiga perak. Hanya saja hasil tersebut belum tercatat resmi karena belum dilakukan UPP.

“Indonesia sendiri dapat lima emas (tenis meja), tapi UPPnya besok, Senin (1/8), jadi belum sah dihitung,” kata Sekretaris Jenderal INASPOC Rima Ferdianto.

Tenis meja dipastikan masih berpeluang menambah medali karena masih banyak nomor yang dipertandingkan. Selain itu ada cabang olahraga atletik dan renang yang diprediksi bakal banyak menyumbang medali untuk kontingen Indonesia.

Cabang olahraga atletik bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, sedangkan renang di Kolam Renang GOR Jatidiri, Semarang, Senin (1/8).

Baca juga: Alan Sastra Ginting bertekad raih emas lempar cakram ASEAN Para Games
Baca juga: Klasemen sementara ASEAN Para Games 2022

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022

What do you think?

Written by Julliana Elora

Isa STAYC hiatus karena alami cedera pergelangan kaki

Alan Sastra Ginting bertekad raih emas lempar cakram ASEAN Para Games