in

Rp39 Miliar untuk Pengembangan Pelabuhan Panasahan

PESSEL, METRO – Untuk menjadikan pelabuhan utama penyangga Pelabuhan Teluk Bayur, keberadaan pengembangan pelabuhan Panasahan di Kabupaten Pesisir Selatan, maka pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran Rp39 miliar tahun ini. Dana ini untuk pengembangan pelabuhan.

Dan, Pemkab Pessel harus mempersiapkan lahan seluas 12 hektare di sekitar pelabuhan, sehingga pengembangan bisa dilakukan dengan optimal.

Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp39 miliar untuk pengembangan pelabuhan. “Tahun ini ada dari pusat dianggarkan Rp39 miliar untuk membangun berbagai infrastruktur Pelabuhan Panasahan,” katanya, Rabu (6/11).

Pelabuhan Panasahan layak dikembangkan menjadi pelabuhan berskala internasional untuk kebutuhan ekspor impor, mengingat banyak komoditi potensial di daerah itu yang bisa dipasarkan ke mancanegara.

“Secara teknis, Pelabuhan Panasahan lebih bagus dari pelabuhan lainnya di Sumbar, termasuk Pelabuhan Teluk Bayur,” katanya.

Menurutnya, jika pelabuhan tersebut bisa dikembangkan untuk kebutuhan ekspor, maka komoditas masyarakat di Pessel dan kabupaten tetangga seperti Solok Selatan, Muko – Muko dan daerah Bengkulu bagian utara bisa memanfaatkan pelabuhan itu.

Dia mengatakan, pengembangan pelabuhan tersebut bakal menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah daerah, sehingga biaya logistik daerah itu bisa lebih murah.

Hendrajoni mengungkapkan selama ini komoditas hasil perkebunan Pessel dibawa ke Pelabuhan Teluk Bayur, Padang untuk kemudian diekspor ke luar negeri.

Padahal, jarak tempuh untuk jalur darat dari daerah paling ujung Pessel yang menghasilkan sawit dan komoditi lainnya mencapai 10 jam perjalanan untuk sampai ke Padang.

Dia meyakini dengan beroperasinya Pelabuhan Panasahan bisa dimanfaatkan sebagai pelabuhan transit maupun untuk kebutuhan ekspor.

Dia menjelaskan, untuk pengembangan pelabuhan itu, tidak lagi harus menguras anggaran besar, karena tidak perlu lagi dilakukan pengerukan sebab kedalaman laut di kawasan pelabuhan mencapai 15 meter, sehingga kapal besar juga bisa bersandar.

Anggaran yang dibutuhkan tinggal untuk perluasan dermaga, pembangunan fasilitas pendukung pelabuhan, tangki timbun untuk CPO dan sarana pendukung lain. (rio)


What do you think?

Written by virgo

LBSN dan LBMN 2019, 2 Pasang Atlet Gabsi Masuk Grand Final

RAN luncurkan “Saling Merindu” sekaligus kedai kopi ketiga