Genset milik Sentral Pasar Raya (SPR) di Blok A terbakar, tadi malam (11/11). Kendati tak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa itu, kejadian sekitar pukul 21.10 itu membuat warga sekitar membanjiri lokasi kejadian.
”Tadi kebetulan saya lewat di sini (BlokA, red), waktu itu saya melihat kepulan api sudah membesar membakar ruang getset,” ujar Fadlan, 34, salah seorang di lokasi itu.
Tomi Ferianto, 21, teknisi sekaligus operator SPR mengatakan, listrik di SPR sempat padam akibat kejadian itu. ”Waktu saya cek ke ruang genset, ternyata api telah membara,” ujarnya.
Mengetahui itu, dia memanggil satpam untuk membantu memadamkan api. ”Saya minta bantuan kepada satpam untuk memadamkan, tapi api justru sudah sangat besar,” ucapnya.
Ruci Yacobus, 38, Manager SPR mengatakan, dia mendapat kabar dari satpam ketika sudah berada di rumah. ”Satpam menelepon saya ada kebakaran di ruang genset,” cetusnya. Dia menduga kebakaran terjadi akibat percikan api.
Dari kebakaran itu, menurut dia, SPR mengalami kerugian ratusan juta. ”Ya, lebih dari Rp 800 juta, mungkin miliaran jelasnya kita investigasi besok,” ucapnya.
Kepala BPBD-PK menjelaskan, kebakaran terjadi akibat konsleting listrik berasal dari gardu induk yang memasok listrik ke gedung SPR.
”Kita menurunkan 6 unit damkar untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran. Untungnya, api sudah dapat segera dipadamkan hanya membakar ruang genset,” cetusnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
