Jakarta (ANTARA News) – Risiko berkurangnya kelembapan kulit bisa terjadi saat berpuasa maupun tidak. Saat berpuasa, risiko kulit mengalami dehidrasi karena ada perubahan asupan nutrisi termasuk cairan.
Salah satu cara sederhana menghindari kulit kering ialah mandi tak lebih dari lima menit–juga disarankan kala tak sedang berpuasa, menurut spesialis kulit dari Bamed Health Care, dr Pandu Pradana, Sp.KK.
“Mandi dua kali sehari, kurang dari lima menit. Semakin lama kulit kontak dengan air, semakin melarutkan lemak dalam kulit (lemak menjaga kelembapan kulit) sehingga membuat kulit menjadi kering,”
ujar dia dalam seminar media di Jakarta, Rabu.
Setelah mandi, dalam kondisi kulit masih agak basah, sebaiknya aplikasikan pelembap pada kulit. Pandu menyarankan pengaplikasian pelembap juga bisa dilakukan setelah berwudhu.
“Pelembap yang mengandung petroleum jelly, biasanya lengket. Pelembab ini menahan cairan tetap di dalam kulit. Tidak ideal di iklim kita, kecuali keadaan kulit kering sekali, pecah-pecah. Sebaiknya gunakan lotion,” tutur dia.
“Penggunaan spray wajah juga bisa membantu melembapkan kulit,” sambung Pandu.
Di samping itu, mengonsumsi cairan yang cukup–saat rentang berbuka puasa hingga sahur, yakni 2 liter atau delapan gelas, menjadi upaya penting menjaga kelembapan kulit, serta sebisa mungkin menghindari minuman mengandung kafein.
“Sebaiknya juga hindari kafein, misalnya kopi, soda dan teh. Kafein menarik cairan dan mineral dari tubuh, menyebabkan dehidrasi, berimbas ke kulit,” kata Pandu.
Dia menambahkan, konsumsi makanan seperti daging, ikan, sayur dan buah pun menjadi cara penting lainnya mencegah kulit kering.
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Terkait