ACEHTREND.CO, Bireuen – Untuk membangun sawah tadah hujan, sawah cetak baru, perbaikan irigasi, membangun waduk, pembenahan jalan, dan berbagai ragam pembangunan yang berguna bagi memacu ekonomi rakya lainnya, termasuk pemberdayaan bagi perempuan dan pemuda serta pembenahan layanan aparatur daerah, tentu tidak cukup jika mengandalkan pada APBK.
“Jadi bek ikat jalo bak jalo, tapi ta ikat bak kapai, bagi calon lain mungkin ini tidak mungkin, tapi bagi kami, dengan relasi dan pengalaman yang ada, dengan doa rakyat dan izin Allah, sanggup kami lakukan,” kata H. Saifannur dalam kampanye interaktif di lapangan GMP, Kruengbok, Jangka, Bireuen, Senin (9/1).
Calon bupati nomor urut 6 itu menekankan pentingnya memiliki bupati yang memiliki jaringan dan kemampuan lobi untuk menjemput anggaran APBN agar bisa bermanfaat bagi mendukung pembangunan Bireuen.
Dihadapan ratusan massa, pengusaha Bireuen yang juga Ketua DPD II Golkar Bireuen itu memperkenalkan visi dan misinya khususnya yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Ia berjanji tidak akan menjadi bupati yang protokuler yang membuat rakyat susah untuk berkomunikasi, termasuk melayani bupatinya. “Bupati yang harus bertugas melayani rakyat, dan bukan sebaliknya, ” janji Saifannur. []
