Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, diagendakan bakal menginap di salah satu home stay di Pariangan, hari ini (5/7). Pasalnya, ia bakal melakukan penilaian Desa Wisata Pariangan pada Rabu (6/7). Hal itu disampaikan Bupati Tanahdatar, Eka Putra, kemarin.
Untuk itu, Eka Putra menginstruksikan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tanahdatar, untuk turun tangan membantu masyarakat Nagari Pariangan, dalam rangka penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tersebut.
“Ayo seluruh OPD, pihak kecamatan, wali nagari, serta masyarakat, kita siapkan semaksimal mungkin. Kehormatan bagi kita, pak menteri memilih Pariangan sebagai tempat menginap. Mari kita sambut dan berikan pelayanan terbaik,” ajak Eka Putra.
Sejak ditetapkan masuk 50 besar ADWI, sambungnya, seluruh elemen terus memantau dan membantu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), agar semakin siap dalam penilaian. Mulai dari dinas kabupaten, provinsi, hingga pegiat wisata di Tanahdatar dan Sumbar. Kendati sejatinya Pariangan sudah sangat siap dinilai.
“Alamnya sudah tidak perlu disulap, budayanya sangat kuat, kesenian tradisional banyak, pokdarwis sudah bekerja dan sudah ada paket-paket wisata selama ini. Lalu ada industri ekonomi kreatif berupa batik Pariangan, batik ampas kopi, pembuatan alat musik tradisional, dan senjata juga ada,” paparnya.
“Jadi, tugas kita mempercantik Pariangan saja lagi. Ibarat anak gadis, sehari-hari sudah eksotis. Ketika akan baralek, dilulur dulu, dirias dulu, dipakaikan baju yang bagus. Kita harus siapkan juga dekorasi tempat, serta makan minum untuk tamu. Ini yang jadi PR kita semua,” sambung Eka Putra.
Sekarang, yang paling menjadi perhatian Eka Putra yaitu kebersihan lokasi di Pariangan. “Sekali lagi saya ingatkan, tolong cek toilet, pastikan bersih dan airnya lancar. Kita brand-nya desa terindah di dunia. Jangan sampai orang sedang berada di desa terindah dunia, saat kebelet masuk toilet tidak ada airnya,” tegas Eka Putra.
Sebelumnya, melalui rapat virtual teknis desa wisata, Menparekraf Sandiaga Uno, mengucapkan selamat kepada perwakilan yang masuk 50 besar ADWI yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
“ADWI merupakan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa,” jelas Sandi –sapaan Menparekraf.
Selain itu, katanya ADWI mendukung pemerintah daerah berkomitmen mengembangkan desa wisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan. (stg)