tanjungpinang pos – Seorang satpam yang bekerja di salah satu swalayan Tanjungbalai Karimun Fransisco Dos Reis 41 tahun ditemukan tewas tergantung di pohon mangga depan rumahnya Kampung Sukajaya RT02/RW10 Kelurahan Meral Minggu (20/8). ” Orang yang pertama menemukan Francisco dalam keadaan tergantung di pohon mangga depan rumah adalah istrinya sendiri pukul 07.30 WIB ketika istrinya baru bangun tidur,” ujar Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Lulik Febyantara.
Lulik mengatakan istri korban mengaku ia dan suaminya itu terlibat adu mulut Hal itu terjadi setelah korban p[ulang dari tempat kerjanya.” Setelah selesai adu mulut istri dan anak-anaknya pergi tidur dan pada pagi harinya suaminya itu telah tergantung,” jelas Lulik.
Pagi hari saat istrinya terbangun dari tidur mendapati suaminya tergantung di atas pohon mangga depan rumah dengan menggunakan tali nilon warna kuning,” kata Lulik, Senin (21/8/2017). Tidak lama kemudian tetangga korban membantu menurunkan Francisco yang tergantung dengan memotong tali nilon Pada saat polisi datang bersama tim Inafis mayat Francisco sudah dibawa ke dalam rumah.
Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan tim Inafis pada tubuh korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan Selain itu, jika dilihat dari mayat yang sudah kaku diperkirakan korban telah meninggal dunia dengan cara gantung diri lebih dari empat jam Selain itu, pihaknya juga meminta keterangan dari keluarga.
Lanjut Lulik tidak berapa lama setelah korban ditemukan tergantung pihaknya langsung turun kelokasi untuk melakukan olah TKP berdasarkan hasil tesnya korban telah meninggal selama 4 jam.” Kita datang korban sudah diturunkan pihak keluarga. Diperkirakan telah meninggal lebih dari 4 jam dan tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan di tubuh korban Saat ini jenazah korban sudah diserahkan pada pihak keluarga,” tutupnya.
” PIhak keluarga tidak ingin dilakukan visum oleh penyidik ke rumah sakit dan atas hal ini kita buatkan berita acara penolakan visum dari keluarga Selain itu penyebab meninggalnya memang murni gantung diri karena tidak ditemukan ada tanda bekas kekerasan,” ungkapnya.
