in

Satria Muda hajar Bima Perkasa dengan skor telak 100-44

Jakarta (ANTARA) – Satria Muda Pertamina Bandung melumat Bima Perkasa Jogja dengan 100-44 dalam pertandingan Grup A IBL All Indonesian 2025 di GOR Manahan, Solo, Senin.

Berdasarkan statistik pertandingan pada Senin, kapten tim Abraham Damar Grahita membukukan total 13 poin, yang tertinggi dalam laga ini.

Torehan itu ditambah dengan lima rebound, dan satu assist selama 18 menit 16 detik bermain.

Satria Muda yang dilatih Youbel Sondakh menurunkan Abraham Damar Grahita, Juan Laurent Kokodiputra, Julian Chalias, Yudha Saputera, dan Avan Seputra, sebagai lima pemain awal laga.

Sedangkan Bima Perkasa yang dikomandoi Oleh Halim, memasang Avin Kurniawan, Restu Purnomo, Handri Santosa, Jan Panagan, dan Habib Annur, sebagai starting five.

Sejak kuarter pertama, Satria Muda langsung tampil dominan dengan tempo cepat dan pertahanan rapat yang membuat Bima Perkasa kesulitan menembus paint area.

Tim asal Bandung itu mampu unggul dua digit sejak awal pertandingan dan terus memperlebar jarak hingga kuarter terakhir.

Juan Laurent juga membukukan 13 poin, dua tembakan tiga angka dengan persentase 100 persen, serta dua rebound dan satu assist.

Dari Bima Perkasa, hanya satu pemain yang mencetak dua digit angka, yakni Paul Tuhumuri. Paul membukukan 12 poin dan dua rebound untuk membantu timnya bertahan dari gempuran lawan.

Hasil laga itu menjadi modal penting bagi Satria Muda yang sebelumnya di posisi tengah klasemen Grup A.

Satu kemenangan ini membuat peluang mereka menembus semifinal kembali terbuka lebar.

Bima Perkasa yang menelan kekalahan telak kedua dalam turnamen ini, kesulitan mengimbangi lawannya dan kerap melakukan turnover yang berujung poin mudah bagi lawan.

IBL All Indonesian 2025 adalah turnamen khusus yang digelar oleh IBL sebagai wadah bagi pemain lokal Indonesia untuk unjuk kemampuan.

Dalam turnamen ini, setiap klub hanya diperbolehkan menurunkan pemain asli Indonesia, tanpa pemain asing, naturalisasi, dan pemain berdarah campuran Indonesia (heritage).

Format turnamen menggunakan sistem setengah kompetisi pada babak penyisihan grup di mana dua tim teratas dari dua grup melaju ke semifinal yang dimainkan dengan format single elimination.

Final turnamen ini akan menggunakan sistem best of three.

Tujuan utama penyelenggaraan turnamen itu adalah memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk memperoleh menit bermain lebih banyak dan memperlihatkan kualitasnya.

Ajang ini juga menjadi tolok ukur untuk kesiapan klub-klub IBL dalam membina talenta lokal guna menghadapi musim reguler mendatang

What do you think?

Written by Julliana Elora

AC Milan tertarik datangkan Rasmus Hojlund, tawari MU opsi pinjaman