” data-medium-file=”https://i1.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2021/09/news_20210914111847unnamed.jpg?fit=279%2C300&ssl=1″ data-large-file=”https://i1.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2021/09/news_20210914111847unnamed.jpg?fit=563%2C606&ssl=1″ class=”size-medium wp-image-139202″ data-src=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2021/09/satu-anggota-polrestabes-palembang-dipecat-1.jpg” alt width=”279″ height=”300″ srcset=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2021/09/satu-anggota-polrestabes-palembang-dipecat-3.jpg 279w, https://lensa.id/wp-content/uploads/2021/09/satu-anggota-polrestabes-palembang-dipecat-4.jpg 563w” sizes=”(max-width: 279px) 100vw, 279px”>
Palembang, BP-Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada personil polisi digelar di halaman Mapolrestabes Palembang, Selasa (14/9) pagi.
Briptu AP dipecat lantaran terlibat kasus Narkoba, Desersi dan pelanggaran lainnya.
Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra.
Kombes Pol Irvan didampingi Kasi Propam, Kompol Agustan mengatakan, pemberhentian tidak dengan hormat ini dilakukan karena Briptu AP tersandung kasus narkoba. Meski sebelumnya, dia sudah mengikuti program Mang Pedeka Jero.
“Sudah kita bantu menggunakan program Mang Pedeka Jero. Tapi saat berjalan kita tes lagi ternyata positif. Kedua dia juga desersi, terlalu lama meninggalkan kantor dan ketiga ada masalah hukum lain,” katanya.
Irvan, bahwa secara pribadi sangat bersedih karena ada anggota Polrestabes Palembang yang diberhentikan. Namun demi organisasi, pihaknya harus memberikan sikap tegas dengan memecat Briptu AP.
“Yang bersangkutan lahir tahun 1980, berarti sudah mengabdi kurang lebih 20 tahun. “Yang bersangkutan juga disersi atau lari dari tugas terhitung sejak 31 Agustus 2021,” katanya.#osk