in

Satu Raksasa Harus Tersingkir

Di antara empat laga perempat final Liga Champions, duel Real Madrid versus Bayern Muenchen paling banyak mendapat sorotan. Total, kedua tim mengoleksi 16 gelar kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut. Real 11 kali juara, sedangkan Bayern 5 kali.

Catatan Real dan Bayern itu paling mentereng jika dibandingkan dengan tiga partai perempat final lainnya. Hasil undian (drawing) di Nyon, Swiss, kemarin (17/3) juga mempertemukan Juventus dengan Barcelona, Atletico Madrid melawan Leicester City, dan Borussia Dortmund versus AS Monaco.

Laga Bayern kontra Real juga menandai pertemuan guru dengan murid. Sosok der trainer Bayern Carlo Ancelotti adalah mentor entrenador Real Zinedine Zidane. Itu terjadi di Juventus dan Real. Di Juve, Zidane menjadi pemain, sedangkan Ancelotti pelatih. Keduanya kembali berkolaborasi menangani Los Blancos -julukan Real- pada 2013–2015. 

“Kedua tim saling mengetahui satu dengan yang lain. Carlo Ancelotti sangat mengenal kami,” kata Direktur Real Emilio Butragueno. “Kami sesungguhnya menyukai pertemuan dengan Bayern pada babak yang lebih jauh. Tapi, inilah hasil undian,” ujar pemain Real era 1980-an tersebut.

Real dan Bayern telah 22 kali bertemu di ajang Liga Champions. Hasilnya, Bayern 11 kali menang, Real 9 kali, dan 2 laga berakhir seri. Namun, dalam tiga pertemuan terakhir Bayern selalu kalah. Termasuk saat Real menang agregat 5-0 pada semifinal musim 2013–2014. Saat itu Ancelotti menjadi pelatih Los Blancos dan membawa klub raksasa Spanyol tersebut meraih gelar kesepuluh alias la decima. 

Bayern akan menjadi tuan rumah terlebih dahulu di Allianz Arena pada 12 April. Rekor kandang FC Hollywood ­julukan Bayern- menjadi ancaman Real. Sebab, klub raksasa Jerman itu selalu menang dalam empat laga terakhir.

Ancelotti optimistis bisa melewati hadangan Real. “Kami mengusung kepercayaan diri yang tinggi dan sangat ingin memenangi Liga Champions musim ini. Saya pikir kami punya kemampuan untuk mengalahkan mereka,” ucap pria yang juga pernah melatih AC Milan, Juventus dan Chelsea tersebut.

Ancelotti juga memuji kiprah Zidane sebagai pelatih utama Real. Sebagai mantan pelatih dan kolega Zidane, Ancelotti tahu benar kualitas pria asal Prancis itu. “Real adalah tim dengan pemain dan pelatih yang fantastis,” katanya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Sanduak, Kuali, Tungku, dan Magic Jar

Waswas Gangguan saat UN