Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia hari ini, Selasa (16/5). Ujian akan berlangsung hingga besok dan lusa Rabu (18/5). Kemenristek memastikan ujian berbasis komputer aman dari ancaman virus Ransomware yang sempat heboh dan ramai dibicarakan. Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Ainun Na’im melakukan peninjauan ke salah satu lokasi pelaksanaan Ujian SBMPTN 2017 Panlok Jakarta Wilayah 1, yakni Fakultas Hukum UI Kampus Depok.
Bersamanya, turut serta Sekretaris Pusat SBMPTN 2017 yang juga Rektor ITS Prof Joni Hermana, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Mahasiswa Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Rina Indiastuti, dan Ketua Panitia Lokal Jakarta SBMPTN 2017 Prof. Dr. Bambang Wibawarta, SS, MA. “Peninjauan ke lokasi hari ini, dan untuk ujian berbasis komputer, Sekjen mengatakan SBMPTN menggunakan Lokal Area Network yang sudah diamankan dari virus, bukan pakai wi-fi,” ungkap Egia Etha Tarigan, Media Relation UI, Selasa (16/5), dilansir dari CNN Indonesia.
Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2017 diselenggarakan serentak di seluruh wilayah di Indonesia pada Selasa – Kamis, 16 – 18 Mei 2017, dimulai pukul 7.30 WIB. Ujian SBMPTN digelar serentak di 42 panitia lokal (Panlok) yang terdiri dari 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Panitia Lokal (Panlok) Jakarta (yang masuk kedalam Wilayah 1) terdiri atas empat universitas yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) dan Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta (UPN).
Ujian SBMPTN 2017 Panlok Jakarta diikuti oleh 68.764 peserta yang terdiri atas 25.995 peserta ujian Saintek; 35.587 peserta ujian Soshum dan 5.467 peserta ujian Campuran. Ada 27 peserta ujian SBMPTN berkebutuhan khusus, dan enam diantaranya menjalankan ujian di Gedung FHUI. Pada tahun ini, SBMPTN kembali menerapkan dua metode ujian yaitu Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT) dengan jumlah total masing-masing sebanyak 67.049 peserta PBT, dan 1.715 peserta CBT. “Ke depannya kita berharap ada banyak yang peserta yang ikut computer-based, karena tidak perlu khawatir akan virus,” ujar Egia menambahkan.
Lokasi ujian SBMPTN Panlok Jakarta bertempat di 75 sekolah dan 9 Perguruan Tinggi yang tersebar di wilayah Jakarta maupun Depok. SBMPTN 2017 hari pertama (16/5) akan menguji Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek), dilanjutkan dengan Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Soshum (TKD Soshum). Bagi peserta SBMPTN yang memilih program studi ilmu seni dan keolahragaan, ujian Keterampilan dilaksanakan pada hari Rabu dan/atau Kamis, tanggal 17 dan/atau 18 Mei 2017.
Sedangkan di UI sendiri, jumlah pendaftar SBMPTN 2017 adalah sebanyak 92.776 dimana kursi yang tersedia di UI melalui SBMPTN 2017 sebanyak 3.382 kursi. Program studi Pendidikan Dokter, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Sistem Informasi UI menjadi jurusan yang paling diminati peserta Saintek. Sedangkan Ilmu Hukum, Akuntansi dan Manajemen UI menjadi jurusan yang paling diminati peserta Soshum. UI memfasilitasi 281 ruangan ujian SBMPTN yang tersebar di 11 fakultas di UI dimana satu ruang di FHUI diperuntukkan bagi peserta berkebutuhan khusus.
Tinjau Lokasi
Sementara itu, di tempat terpisah, Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jamal Wiwoho meninjau langsung pelaksanaan SBMPTN di wilayah lokal 33 di Kampus Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB), Di sini, jumlah total peserta SBMPTN 2017 yang mengikuti ujian sebanyak 43.826 orang terdiri dari 21.383 orang peserta ujian kelompok Saintek, 18.279 orang kelompok ujian Sosial Humaniora (Soshum) dan 4.164 orang peserta kelompok ujian Campuran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 620 orang mengikuti ujian dengan metode CBT, dan lainnya dengan metode PBT.
Dilansir dari pernyataan resmi Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017, pelaksanaan SMBPTN ditandai dengan penyerahan simbolis naskah soal ujian oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Muhammad Nasir kepada Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017, Ravik Karsidi, di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5) pagi waktu setempat. Ia didampingi Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad, dan disaksikan Rektor Universitas Tadulako, Muhammad Basir, dan seluruh panitia lokal 83 Kota Palu.
“Saya tadi ke lapangan, saya cek langsung banyak kursi yang kosong, kemungkinan ada 2 sebab, sudah diterima di SNMPTN, atau penggantian bidang studi yang diminati, padahal panitia sudah mengakomodir dengan baik. Alhamdulillah tidak ada masalah untuk hal lain, apalagi CBT, artinya sistem yang dibangun sudah baik,” papar Nasir.
Adapun data final peserta ujian SBMPTN 2017 diikuti sebanyak 797.738 peserta, yang terdiri dari 776.878 peserta PBT dan 20.860 peserta CBT. Dari jumlah peserta tersebut, mereka yang berkebutuhan khusus sebanyak 263 orang yang terdiri dari tuna netra (72), tuna rungu (103), tuna wicara (21) dan tuna daksa (67).
Hasil ujian SBMPTN 2017 akan diumumkan pada Selasa, 13 Juni 2017 mulai pukul 17:00 WIB dan dapat diakses di laman Pengumuan SBMPTN. (http://pengumuman.sbmptn.ac.id).
LOGIN untuk mengomentari.