in

SD Negeri 09 Pasaman Terbaik OSN Tingkat Pasbar

Maryeliwati, S.Pd
Kepala SDN 09 Pasaman

OLIMPIADE Sains Nasional (OSN) adalah suatu ajang atau fasilitas untuk memupuk rasa kompetitif siswa dan menanamkan karakter Pancasila.

Hasil seleksi pelaksanaan OSN Tahun 2022 berdasarkan surat yang dikeluarkan Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kemdikbudristek No 0420/J7.1/PN.01/2022 tentang Peringkat 10 besar kabupaten/kota dan provinsi OSN SD dan SMP tahun 2022, SDN 09 Pasaman meraih peringkat terbaik di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).

Kepala SDN 09 Pasaman Maryeliwati, S.Pd.SD menjelaskan bahwa di SDN 09 Pasaman selalu memprogramkan kegiatan-kegiatan yang menunjang pengembangan kompetensi siswa, baik di bidang akademik maupun non akademik.

Khusus untuk olimpiade sains ini, SDN 09 Pasaman sudah menyiapkan bibit dari kelas 4 dan diadakan pembinaan oleh guru kelas. Setelah duduk di kelas 5 anak-anak akan diseleksi menurut bidang masing-masing, dan pihaknya akan menyisakan 4 orang untuk bidang matematika dan 4 orang untuk bidang IPA yang akan dibimbing oleh guru yang khusus sesuai bidangnya.

Anak-anak yang terpilih adalah hasil seleksi dan mempunyai kemauan yang tinggi untuk berkompetisi. Untuk membina dan membimbing anak-anak, ditugaskan guru kelas, guru atau pelatih profesional yang ditunjuk, di SK-kan dalam memupuk potensi dan talenta siswa sesuai bakatnya sampai kegiatan berakhir pada tahun berjalan.

“Alhamdulillah setiap tahun SDN 09 Pasaman selalu mengikuti kompetisi ini. Tahun 2020 SDN 09 Pasaman juga mewakili sampai ketingkat provinsi untuk Bidang IPA,” jelasnya.

Waktu itu, utusan dari Kabupaten Pasbar hanya 3 orang setelah melalui seleksi. Istimewa untuk tahun 2022 ini, seluruh sekolah berhak untuk mengikuti kompetisi tersebut.

OSN adalah suatu wadah yang tidak hanya memupuk prestasi akademik siswa saja, namun juga menanamkan karakter dan dimensi bernalar kritis profil pelajar Pancasila. Apalagi setelah dua tahun ini pendidikan dalam keadaan loss learning yang berdampak sekali pada minat siswa untuk belajar.

Siswa lebih cenderung main game dari pada membahas soal-soal yang berkaitan dengan pelajarannya, apalagi membaca buku untuk meningkatkanl iterasinya. “Kita sebagai pendidik harus lebih memahami karakteristik anak agar dapat memberikan layanan terbaik sesuai dengan minat dan bakatnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Maryeliwati menyampaikan, guru harus lebih paham bagaimana menggiring anak sesuai kodratnya. Sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa setiap anak punya potensi, dan gurulah yang akan menuntun untuk mengembangkan potensinya.

Setiap siswa pasti punya talenta masing-masing. Dari ajang OSN ini guru sebagai pendidik harus dapat memupuk rasa kompetitif siswa, rasa mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Dengan demikian profil pelajar pancasila dapat diwujudkan.

SDN 09 Pasaman akan selalu mengevaluasi dan meningkatkan pembinaan pada anak-anak hebat semua sehingga pada tahun berikutnya mampu memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Pasbar hingga sampai ke tingkat nasional. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Produksi Kawasan Manggis Pauh Meningkat

Wamenaker Berpesan kepada Mahasiswa UNP: Era Digital Kuasai Skill Khusus