Literasi yang sedang digaungkan akhir-akhir ini, jelas sangat perlu ditumbuhkan dan tingkatkan lagi di seluruh lapisan unsur masyarakat. Hal ini tentunya sangat berperan penting di tengah-tengah dunia pendidikan sebagai rumah bagi generasi dalam menimba ilmu.
Hal inilah yang menjadi dasar bagi Komunitas Guru Literasi Sumatra Barat (KGL-SB) untuk membentuk suatu wadah agar ada ruang bagi para guru untuk mengembangkan ilmu dan kemampuannya dalam bidang literasi.
Berangkat dari tujuan dan cita-cita yang sama, maka KGL-SB mengangkat event besar sebagai bentuk persembahan bagi guru-guru di Sumatra Barat untuk melahirkan karya bersama.
Salah satu program yang diangkat adalah mengadakan kelas menulis dan menghasilkan karya bersama yang dijadikan buku antologi guru se-Sumatra Barat.
Sebelum kegiatan Alek Gadang Literasi Sumatra Barat diadakan, maka peserta yang sudah mendaftar mendapatkan bimbingan kelas menulis yang langsung diberikan oleh narasumber, sehingga benar-benar mengajak guru untuk menulis bersama.
Dalam kegiatan Alek Gadang Literasi Sumatra Barat yang diselenggarakan tanggal 9 Desember 2023 lalu, lebih kurang 400 orang peserta hadir di Convention Hall Unand di Padang. Dalam acara ini juga diadakan launching buku panitia KGL-SB serta launching cover untuk antologi peserta jilid 1.
Ada beberapa penghargaan yang diserahkan pada kegiatan Alek Gadang Literasi Sumatra Barat ini kepada Penjabat Daerah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Provinsi, serta Kepala Sekolah yang mendukung penuh program literasi di lingkungan pendidikan.
Kegiatan Alek Gadang Literasi Sumatra Barat mendapatkan sambutan dan pemberian materi daring dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd dan Prof. Dr. Ence Oos Mukhamad Anwas, M.Si praktisi pendidikan dan penulisan jurnal ilimiah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatra Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Bunda Literasi Hj. Harneli Mahyeldi yang memberikan apresiasi penuh terhadap geliat literasi guru di Sumatra Barat. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Barlius, M.M.
Dalam hal ini kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padangpariaman, Drs. Anwar, M.Si meraih penghargaan sebagai Kepala Dinas yang mendorong penuh kegiatan literasi di lingkungan dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padangpariaman.
Dorongan dan imbauan yang beliau sampaikan kepada seluruh guru-guru di kabupaten Padangpariaman seakan memberikan angin segar bagi guru-guru untuk ikut serta dalam kegiatan ini.
Mengingat narasumber yang didatangkan pada kegiatan Alek Gadang Literasi ini adalah Irfana Steviano, S.Pd, M.Ed sebagai praktisi pendidikan dan Taufik Hidayat, S.Si yang merupakan senior of HAFECS dan guru inovatif.id. sehingga ilmu yang akan beliau berikan akan menjadi acuan bagi guru untuk berkarya di dunia literasi untuk selanjutnya.
Selain itu ada juga pemberian penghargaan untuk kepala sekolah yang mendukung dan mendorong penuh kegiatan literasi dan kepenulisan bagi guru di sekolah. Ada sebanyak 10 orang kepala sekolah yang dapat penghargaan ini yang tersebar dari berabagai Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
Kepala Sekolah dari SDN 20 VII Koto Sungai Sarik Kecamatan VII Koto Sungai Sarik, Yasni juga mendapatkan penghargaan dalam kesempatan ini karena antusias dan usaha beliau dalam membantu menggiatkan literasi di tengah arus globalisasi yang semakin marak ini.
“Saya sangat senang dengan adanya ruang dan wadah seperti ini bagi guru, sehingga saya sebagai kepala sekolah bisa menggerakan juga kegiatan literasi di lingkungan pendidikan mengingat begitu pentingnya literasi dan numerasi dewasa ini,” ujar beliau ketika itu.
Guru-guru di Kabupaten Padangpariaman cukup berbangga dengan pencapaian dan penerimaan anugrah untuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta salah seorang Kepala sekolah ini, karena besar harapan yang tertumpang kedepannya untuk pengembangan literasi yang masih minim di lingkungan pendidikan Kabupaten Padangpariaman.
Banyak hal yang ingin dikembangkan dalam kegiatan literasi yang tentunya butuh dukungan penuh dari Pemerintahan Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat khususnya untuk kami dari Kabupaten Padangpariaman.
Banyak guru-guru di Padang Pariaman yang mempunyai karya tetapi belum menemukan ruang dan wadah bagi mereka dalam mengembangkan kemampuannya dalam bidang literasi ini. Salah satu guru penggerak literasi dari Kabupaten Padangpariaman mengatakan bahwa,
“Kami ingin segera juga dikukuhkan sebagai komunitas penggiat literasi di Kabupaten Padangpariaman. “Yang dalam hal ini beliau sampaikan langsung kepada Ade dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Padangpariaman yang hadir pada kesempatan Alek Gadang Literasi Sumatra Barat di Hall Convention Unand.
Semoga harapan dari guru dan penggiat literasi Padang Pariaman dalam hal ini mewakili suara teman-teman guru lainnya akan segera mendapat sambutan hangat dan segera dikukuhkan.
Ibarat gayung bersambut, pada kesempatan yang sama Ade juga menyampaikan harapannya agar penggiat literasi dari Kabupaten Padangpariaman segera dikukuhkan dan bisa diagendakan untuk kegiatan kebudayaan yang ada di daerah terkait sejarah dan tradisi yang ada di Kabupaten Padangpariaman.
Ada beberapa anggota forum penggiat literasi Padangpariaman yang hadir dalam kesempatan ini sehingga menambah animo mereka untuk terus mengejar mimpi-mimpi yang belum kesampaian.
“Kami selama ini sudah menghasilkan karya dan launching beberapa antologi, tetapi kami butuh legalitas untuk forum ini.” ujar salah satu anggota yang kemaren sempat dimintai pendapatnya tentang forum literasi di Padangpariaman.
Besar harapan para penggiat literasi ini untuk bisa berkembang dan bertumbuh bersama dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padangpariaman dengan legalitas yang jelas. (Gusra Farnita, S.Pd, GURU SDN 16 VII KOTO, SUNGAISARIK)