
Pada kurikulum merdeka peserta didik dibekali dengan pelajaran P5. P5 merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting yang terjadi di sekitar.
Adapun penerapan P5 ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. Artinya, peserta didik diajak untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Peserta didik diberi kesempatan menggali pengetahuan.
Sebagaimana ditegaskan Ki Hajar Dewantara, anak-anak mesti didekatkan hidupnya kepada kehidupan rakyat agar mereka tidak hanya memiliki pengetahuan saja, tapi bisa mengalaminya sendiri.
Pada kegiatan pembelajan P5 ini, peserta didik diberi kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting di sekitar tempat tinggal yang menjadi bahan perbincangan.
Begitu juga hal yang dilakukan peserta didik di SDN 46 Payakumbuh. Kegiatan P5 semester genap kali ini mengusung tema gaya hidup berkelanjutan.
Adapun tujuan mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” ini adalah mengacu pada Profil Pelajar Pancasila, Proyek ini ditujukan untuk membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya, mengelola sampah dan melakukan aksi sebagai solusi terhadap masalah sampah di lingkungan.
Di kegiatan P5 ini peserta didik SDN 46 Payakumbuh diharapkan dapat menerapkan gaya hidup yang dapat melahirkan berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Sesuai dengan isu atau persoalan yang terjadi saat ini di lingkungan masyarakat Payakumbuh, bahwa telah terjadinya bencana longsor di tempat pembuangan sampah, sehingga sudah tidak ada lagi tempat pembuangan sampah bagi masyarakat Payakumbuh.
Dan akibatnya banyaknya sampah yang menumpuk disepanjang jalan. Dan ini jika dibiarkan terus menerus akan menimbulkan berbagai persoalan lainnya bagi masyarakat. Namun demikian, pemerintah kota Payakumbuh juga sudah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini.
Tetapi jika masalah ini hanya kita serahkan sepenuhnya pada pemerintah untuk mengatasinya, pastinya pemerintahan kota Payakumbuh juga akan kewalahan jika tidak diiringi dengan kebiasaan masyarakat untuk dapat juga mengolah sampah ini.
Isu ini dapat diangkat dalam pembelajaran P5 di sekolah.
Peserta didik diajak untuk mengatasi beberapa persoalan yang berkembang di masyarakat saat ini khususnya tentang sampah yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini.
Peserta didik kelas IV SDN 46 Payakumbuh pada awal pertemuan pembelajaran P5 telah membahas tentang bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih dengan cara “cerdik mengelola sampah”.
Pada pertemuan awal kegiatan P5 ini, peserta didik di kelas IV SDN 46 Payakumbuh bersama guru mempelajari bagaimana cara pengolahan sampah yang benar dan juga mengetahui berbagai jenis sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Sedangkan untuk pertemuan-pertemuan berikutnya guru bersama tim P5 di sekolah juga sudah merancang berbagai kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam pengolahan sampah ini.
Peserta didik pada akhirnya diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan serta dapat juga mengolah berbagai sampah menjadi barang yang bermanfaat dalam kegiatan sehari-hari.
Seperti sampah organik yang dapat diolah menjadi pupuk kompos dan juga sampah-sampah anorganik seperti plastik diolah atau didaur ulang menjadi barang-barang yang bermanfaat. Tentunya kegiatan ini juga sangat berdampak terhadap kebersihan lingkungan.(Widi Melvionica, S.Pd, GURU SDN 46 PAYAKUMBUH)