Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Sekolah adalah lembaga yang berfungsi mewujudkan profil pelajar Pancasila, sehingga tujuan pendidikan yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
Yaitu insan yang beriman serta bertaqwa terhadap yang kuasa yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan serta keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yg mantap serta berdikari serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan serta kebangsaan dapat tercapai.
SD Pius sebagai salah satu lembaga pendidikan sepenuhnya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Dengan keberagaman warga sekolah, elemen “Kebhinekaan” dalam Profil Pelajar Pancasila menjadi sesuatu yang khas di SD Pius .
Sebagai contoh, SD Pius selalu dan terus berlatih merajut kebhinekaan di lingkungan sekolah dengan Brand Sekolah “Harmoni” secara arif menghidupkan semangat kebhinekaan dalam keberagaman.
Berbeda menjadi karakter nyata antar individu dalam sebuah komunitas yang tak dapat diracik menjadi persamaan. Perbedaan bukanlah sebuah kelemahan, perbedaan adalah suatu tantangan untuk dapat merajut sebuah bentang pemahaman untuk saling menghargai, menuju persatuan dan kesatuan yang utuh.
SD Pius Payakumbuh dalam bingkai kebhinekaan mengakomodir kebutuhan peserta didik dari berbagai latar belakang budaya, etnik, bahasa ataupun agama. Kesediaan untuk menerima orang lain dalam berbagai perbedaan tersebut dipahami, dihidupi dalam berbagai bentuk kegiatan pembiasaan dan semangat penuh kasih sayang.
Diawali setiap pagi, semua peserta didik mengikuti kegiatan rohani pagi sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing. Guru sebagai pembina mendampingi peserta didik, menyampaikan nilai-nilai positif kepada peserta didik.
Mengetahui ayat-ayat dalam kitab suci, dengan kepolosan hati dan jiwa mereka yang lembut. Menghidupi nilai-nilai keberagaman tersebut dalam hidup keseharian mereka. Dibekali, dipahami, dihidupi dalam bingkai keberagaman. Peserta didik yang lembut hatinya, tulus dan santun perilakunya akan mampu hidup saling menghargai, bertoleransi dan berbagi.
Setiap pagi sebelum masuk kelas, semua peserta didik berbaris di halaman didampingi guru kelas masing-masing, berdoa bersama untuk memulai aktifitas belajar, mendapat siraman nasihat singkat untuk saling menjaga, menghormati dan bekerjasama. Lagu-lagu yang bermakna menjaga persatuan juga dinyanyikan bersama.
SD Pius Payakumbuh yang merupakan gambaran Indonesia dengan berbagai perbedaan terus berbenah diri. Berpayung Katolik namun, mampu meneduhkan bagi semua agama, suku, budaya yang beraneka di dalamnya.
Kegiatan rohani Islam tersedia ekstrakurikuler Tahfiz Al-Qur’an, mengaji setiap hari, salat bersama pada waktunya di bawah bimbingan semua guru yang beragama Islam dan juga mendatangkan ustadz/ustadzah dari luar sekolah.
Semua bergerak di bingkainya masing-masing agar gambar SD Pius terpampang kokoh, menjadi rumah yang nyaman bagi semua. Kegiatan hari-hari besar keagamaan dimeriahkan dengan berbagai lomba sesuai rancangan guru agama masing-masing.
Saling membantu namun tak mencampuri yang hakiki. Semua berjalan di jalurnya masing-masing, dengan tetap saling menjaga, merajut jembatan yang kokoh tuk dilalui bersama. Mengekspresikan diri dalam latar belakang budaya, busana adat, tarian adat dalam berbagai event menampilkan SD Pius yang “Indonesia Kita, Kita Indonesia”.
Mengajarkan nilai-nilai karakter kebhinekaan tak akan berhasil tanpa dihidupi, dilaksanakan, diprakteknyatakan dalam kehidupan. SD Pius Payakumbuh sekolah multi etnis, multi agama, golongan, budaya, siap merajut kebhinekaan dengan teladan dan praktek nyata membentuk pribadi yang siap menerima perbedaan.
Saat piket kelas, hal rutin dan sederhana, di sana ada si Upik, si Ucok, si Meymey, si Joko, si Buyung, mereka bersemangat, bersinergi, bekerja sama agar kelas mereka bersih, nyaman belajar bersama di dalamnya. Kita bersatu bekerjasama, untuk mencapai tujuan bersama.
Indahnya pelangi karena terdiri dari berbagai warna. Perbedaan bukan ancaman, perbedaan adalah kekuatan untuk memperkuat fondasi rumah kita, Indonesia. Dan itu dapat dimulai dari sekolah , dan SD Pius salah satu tempat memulainya.(***)