Kuala Lumpur (ANTARA News) – Posisi Indonesia kembali naik ke urutan empat bersaing ketat dengan Vietnam dan Thailand dengan selisih tipis satu medali emas dalam daftar perolehan medali hari ketiga SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.
Indonesia mengumpulkan 7 emas, 10 perak, dan 15 perunggu, lebih baik satu tingkat dibanding Thailand yang menempati urutan kelima dengan 6 emas, 8 perak, dan 11 perunggu. Namun, Indonesia kalah satu emas dari Vietnam yang mengemaa 8 emas, 5 perak, dan 21 perunggu.
Posisi Indonesia sempat didongkrak dengan perolehan medali emas dari cabang wushu, boling, dan renang.
Sementara itu tuan rumah Malaysia tetap memimpin perolehan medali dengan mengumpulkan 24 emas, 19 perak, dan 14 perunggu, dibuntuti Singapura dengan 13 emas, 13 perak, dan 12 perunggu.
Cabang wushu Indonesia menggebrak pada hari ketiga SEA Games dengan meraih dua medali emas dari nomor Daoshu putri yang disumbangkan Felda Elvira dan dari Lindswell untuk nomor Taijijian putri.
“Setelah ini saya akan lanjut ke kejuaraan dunia wushu di Rusia,” begitu tekad peraih emas wushu nomor Daoshu putri Felda Elvira Santoso setelah memenangi medali emas di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Saya bulan depan akan ikut kejuaraan dunia di Rusia,” kata atlet kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 22 Juni 1993 ini.
Sukses itu juga diikuti cabang boling yang mempersembahkan emas lewat pasangan Tannya Roumimper yang berduet dengan Sharon Liman Santoso.
Begitu juga cabang renang juga mencetak yang terbaik dengan merebut emas pada nomor 50 meter gaya punggung lewat I Gede Siman Sidartawa.
Indonesia juga mendapat tambahan enam medali perak, yaitu dua dari wushu yang diperoleh Monica Pransisca dalam Daoshu putri dan Achmad Hulaefi pada nomor Daoshu dan Gunshu putra.
Perak lainnya dari panahan tim recurve putri dan tiga lagi dari renang nomor 400 meter gaya bebas putra, 50 meter kupu-kupu putra, dan 100 meter gaya punggung putri.
Indonesia juga kebagian lima perunggu dari wushu, sepak takraw, boling, renang, dan aenam.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2017
