in

Sebanyak 1,5 Ton Rendang Didistribusikan ke Korban Bencana, Wagub NTT: Terima Kasih Sumbar, Sudah Membantu dengan Ketulusan Hati

PADANG, METRO
Pemprov Sumbar berhasil menyalurkan bantuan 1,5 ton rendang dari masyarakat Sumbar untuk korban banjir di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Awalnya Pemprov Sumbar menargetkan pengumpulan hanya 1 ton rendang. Namun karena kepedulian masyarajat Sumbar yang tinggi, rendang berhasil terkumpul 1,5 ton.

Selain rendang, Pemprov Sumbar juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 750 juta untuk korban banjir. Kepedulian masyarakat dan Pemprov Sumbar itu mendapat apresiasi dari Pemprov NTT.

Apresiasi itu langsung disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi di ruang kerjanya, Jumat (16/4), saat menerima bantuan yang diserahkan langsung oleh Wagub Sumbar, Audy Joinaldy.

Audy Joinaldy mengatakan, bantuan tersebut merupakan inisiasi dari seluruh masyarakat dan Pemprov Sumbar. “Kami berinisiasi setelah mendengar dan menyaksikan lewat berita nasional saudara-saudara kami di NTT tertimpa bencana. Kami segera kumpulkan rendang selama beberapa hari. Ternyata yang terkumpul lewat dari target yang kami tetapkan 1 ton menjadi sebanyak 1,5 ton,” sebut Audy Joinaldy didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman.

Ia berharap semoga korban bencana bisa mencicipi makanan khas dari Provinsi Sumbar ini, yang merupakan salah satu makanan khas terenak di dunia. Audy Joinaldy juga menambahkan,  bantuan tersebut mungkin tidak seberapa. Namun diharapkan bisa meringankan  penderitaan masyarakat yang terdampak, terkhusus Perantau Minang yang ada di NTT dan ikut menjadi korban bencana.

“Kami juga menyumbangkan sedikit uang. Mungkin tidak seberapa. Saya tahu penderitaan masyarakat yang terdampak luar biasa, namun semoga bantuan ini sedikit meringankan. Kami juga ikhlas memberikan ini sebagai bentuk solidaritas sebagai saudara sebangsa,” ungkapnya.

Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman yang ikut turun ke lokasi bencana mengatakan, pihaknya dipercaya untuk menghimpun seluruh bantuan rendang yang dikirim ke NTT. Bantuan rendang dikirim menggunakan kargo dan sudah tiba di Bandara Eltari, serta sudah didistribusikan kepada para pengungsi korban bencana.

“Pendistribusian 1,5 ton rendang ini dilakukan sejak Jumat 16 April dan ditargetkan tuntas Minggu 18 April. Hingga kemarin siang, pendistribusian bantuan berjalan sukses,” sebut Erman Rahman.

Ada beberapa daerah bencana yang dikunjungi pihaknya, seperti masyarakat terdampak di Kabupaten Malaka. “Di kabupaten itu, Pak Wagub Sumbar langsung menyerahkan 300 kilogram rendang untuk masyarakat terdampak,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ketika di lokasi bencana, Pemprov Sumbar juga langsung berkordinasi dengan Perantau Minang. Pertemuan dilakukan di posko kebencanaan.

“Rombongan Pak Wagub langsung disambut Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) di sana. Pada pertemuan itu langsung diserahkan rendang sebanyak 320 kilogram dan uang tunai Rp100 juta. Bantuan ini diprioritaskan untuk Warga Minang yang menjadi korban,” jelas Erman Rahman.

Pihaknya hingga Minggu (18/4) masih terus mendampingi perwakilan Pemprov NTT untuk pendistribusian rendang di daerah bencana. Erman Rahman juga mengapresiasi sambutan hangat serta kolaborasi pemerintah setempat. Diharapkan kerjasama dan silaturahmi tetap terus terjaga.

Sementara itu, Wagub NTT, Josef Nae Soi yang menyambut kedatangan rombongan Wagub Audy Joinaldy, mengapresiasi kepedulian ketulusan Pemprov dan Masyarakat Sumbar memberikan bantuan.

Ia bercerita sempat berkunjung ke Lembata dan Andora pada Kamis (15/4). Saat itu para pengungsi sempat meminta sesekali ganti menu untuk makanan bantuan. Ia bersyukur permintaan warga itu bisa terpenuhi berkat bantuan rendang dari warga Sumbar.

“Mungkin karena ada keserasian perasaan. Kemarin sore saudara-saudara kita di Adonara, minta agar sesekali mereka boleh ganti menu lauk pauk. Puji Tuhan, hari ini, saudara-saudara kita dari Sumatera Barat bawa (makanan) rendang. Secepatnya bantuan ini pendistribusiannya dituntaskan. Sehingga masyarakat bisa menikmatinya,” tutur Nae Soi, didampingi Plt Kapala BPBD NTT, Karo Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Karo Administrasi Pimpinan.

Lebih lanjut Nae Soi mengungkapkan, di NTT banyak sekali warga asal dari Minangkabau atau Sumbar. NTT sudah terkenal dengan julukan Nusa Terindah Toleransi. “Di sini juga kami ada perkumpulan masyarakat Minang. Mereka hidup membaur dengan masyarakat asli di sini. Kami tidak ada membedakan di sini, mau suku dan agama, kami semua saudara,” jelasnya.

Ia berharap silaturahmi antara Pemprov NTT dan Pemprov Sumbar tetap terjaga dengan baik. “ Sekali lagi kami mengucapkan ribuam terimakasih atas kepedulian Sumbar untuk kami,” pungkasnya. (fan/adv)

What do you think?

Written by virgo

Scarlett Freshy Fragrance Brightening Body Lotion. Kulit Lembap, Cerah, dan Wangi

Asri Welas bagikan cara hindari “food waste”