Jakarta (ANTARA) – Penyabet penghargaan pemain muda terbaik (Trofi Kopa) Pedri mengungkapkan bahwa Real Madrid pernah menolaknya di awal karier gelandang berusia 19 tahun tersebut.
Karier Pedri di sepak bola Eropa meroket sejak musim lalu, saat gelandang tersebut sudah menjadi pemain kunci untuk Barcelona dan timnas Spanyol meski dia merupakan pendatang baru.
Pedri dihargai atas penampilannya yang luar biasa selama setahun terakhir dengan penghargaan Kopa Trophy dan Golden Boy yang didambakan, tetapi sebelumnya Madrid melewatkan kesempatan untuk mengontraknya empat tahun lalu.
Pedri mengakui bahwa dirinya tidak bisa mengesankan Real Madrid saat menjalani uji coba (trial) singkat, dan Los Blancos tidak menawarkan kesempatan untuk melanjutkan perkembangannya di Santiago Bernabeu. Saat itu Pedri masih bermain untuk klub berbasis Tenerife, CF Juventud Laguna.
“Ketika saya berusia 15 tahun mereka memanggil saya untuk uji coba, tetapi hujan salju besar terjadi di hari itu dan uji coba harus ditunda,” kata pemain timnas Spanyol itu kepada Tuttosport pada Minggu.
“Keesokan harinya, saya mengambil bagian dalam beberapa latihan ringan dengan pihak akademi. Mungkin mereka sudah punya ide tentang saya, jadi saya kembali ke Tenerife. Namun, saya tidak akan menolak Madrid.”
“Peluang harus diambil bila datang. Anggap saja sesuatu terjadi, kombinasi dari keadaan negatif dan merekalah yang tidak ingin merekrut saya.”
Penampilan apik Pedri membuatnya tidak luput dari rumor transfer yang mengaitkannya dengan beberapa klub elite Eropa.
Namun, dia menegaskan akan bertahan di Barcelona. “Man Utd, Man City atau PSG tertarik untuk mengontrak saya? Saya senang tinggal di Barca, itu impian saya.”
“Biarkan saya bermain di sini sampai 2026 lalu kita lihat saja nanti. Saya baru saja menandatangani kontrak baru dengan Barcelona.”