in

Segudang harapan Laura Basuki dan Chicco Kurniawan untuk sinema lokal

Jakarta (ANTARA) – Aktris seni peran Laura Basuki dan aktor Chicco Kurniawan menyimpan segudang harapan terhadap perkembangan dunia sinema Tanah Air, salah satunya regenerasi para pelakon layar lebar dan genre film yang semakin variatif.

“(Aktor) perfilman Indonesia saat ini –termasuk Kak Laura salah satunya, sudah terbang ke mana-mana dan cukup dikenal oleh dunia luar. Apalagi sekarang nggak cuma di luar, di dalam negeri pun banyak sekali temanku yang masih muda dengan passion semakin besar,” buka Chicco kala bertandang ke Kantor Berita ANTARA, Rabu.

Chicco menilai prestasi yang ditorehkan Laura Basuki yang tak lain adalah rekan sesama Duta Festival Film Indonesia 2023, sebagai pencapaian luar biasa yang mampu membuat persaingan antar-aktor semakin positif.

“Aku melihat Kak Laura dapat prestasi di luar jadi semakin ‘panas’. Artinya, film Indonesia memang makin maju dan menyenangkan rasanya saat kita kerja didukung banyak orang di sekitar yang memiliki passion sama. Wah, seru bikin ini itu dan semakin banyak produksi semacam itu,” terangnya.

Baca juga: Duta FFI, Laura Basuki-Chicco Kurniawan emban misi majukan film lokal
 

Aktor Chicco Kurniawan (kanan) saat bertandang ke Kantor Berita ANTARA, Rabu (26/7). (ANTARA/Ahmad Faishal)

Baca juga: Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan reuni di “Cross The Line”

Ia juga mengapresiasi penilaian dari penonton yang semakin kritis terhadap film-film Indonesia dan berharap kondisi demikian akan tetap konsisten dari masa ke masa.

“Aku cukup senang melihatnya, setidaknya ada perhatian untuk film Indonesia dari segala umur. Kayak kemarin sempat ada beberapa film yang tembus 5 juta penonton. Kami tentu saja senang sebagai orang yang terlibat dalam industri tersebut. Jadi, mudah-mudahan bisa terus konsisten seperti itu,” harapnya.

Senada dengan Chicco, Laura Basuki menilai terdapat harapan besar bagi perkembangan industri sinema Tanah Air, salah satunya lewat tingkat pendewasaan cara berpikir para penonton film Indonesia.

“Sejak pandemi, penonton semakin kritis dan tahu bahwa film Indonesia nggak begitu-begitu saja. Dengan banyak variasi genre dan ide cerita, mereka semakin haus untuk menemukan variasi baru dalam film. Ketika film kita mulai begitu-begitu saja, jumlah penonton pun akan turun. Jadi, produser harus bekerja keras untuk menemukan cerita-cerita baru lagi,” imbuhnya.

Selain itu, aktris yang sempat meraih Best Supporting Performance di Berlinale Film Festival 2022 untuk peran dalam film “Before, Now & Then (Nana)” tersebut menilai saat ini semakin banyak film Indonesia yang dilirik dunia internasional karena memiliki tema sentral unik dengan mengusung akar budaya lokal.

Baca juga: Laura Basuki menikmati baca buku bertema psikologi serta fiksi fantasi
 

Aktris Laura Basuki saat bertandang ke Kantor Berita ANTARA, Rabu (26/7). (ANTARA/Ahmad Faishal)

“Yang aku lihat berbeda dari dunia luar adalah betapa kritisnya mereka menilai hal-hal yang aku sendiri ketika memainkan, nggak melihat sudut pandang itu. Mereka banyak memunculkan pertanyaan kritis dan tajam. Terkadang sutradara dan aktor film yang bersangkutan nggak menyangka ternyata bisa dilihat dari sisi seperti itu,” jelas Laura.

Film-film Indonesia, kata Laura, juga terbukti mampu memberikan sudut pandang baru bagi para penikmat sinema internasional.

“Mereka betul-betul menghargai beberapa hal yang mereka sendiri nggak pernah mengalami atau melihat, misalnya budaya-budaya kita yang begitu banyak, salah satunya film ‘Before, Now and Then’ yang bawa budaya Sunda. Jadi, aku pikir film-film Indonesia banyak sekali yang bisa dipertontonkan dari nilai-nilai budaya atau sudut pandang yang membuka pandangan-pandangan baru untuk orang-orang di luar sana,” tutur Laura. 

Baca juga: Laura Basuki sempat serba salah berakting mesra dengan Ernest Prakasa

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023

What do you think?

Written by Julliana Elora

Lepas EP “Once a True Love”, Sekaranggi siapkan ‘showcase’ istimewa

Upaya Rizky Julian majukan bola basket 3X3 dengan bentuk Basket-ID