Jakarta (ANTARA) – Setelah Pekan Olahraga Nasional (PON), Indonesia menyelenggarakan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang tahun ini diadakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada 6 – 13 Oktober 2024.
Sama seperti ketika pertama kali diselenggarakan pada 1957, Peparnas juga diadakan di Surakarta untuk memberikan kesempatan yang sama bagi para atlet penyandang disabilitas di Indonesia.
Apa itu Peparnas?
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) adalah ajang kompetisi olahraga seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi atlet-atlet disabilitas, termasuk atlet yang memiliki disabilitas fisik, visual dan intelektual.
Saat pertama kali diselenggarakan, ajang olahraga tersebut bernama Pekan Olahraga Cacat Nasional, yang disingkat menjadi Porcanas. Pada sidang umum Komite Paralimpik Internasional (IPC) di Bonn, Jerman, pada 2005, disepakati bahwa seluruh negara anggota IPC harus menggunakan kata “paralimpiade” untuk ajang olahraga bagi atlet disabilitas.
Perubahan nama Peparnas diterapkan pada acara ke-13 di Samarinda, Kalimantan Timur pada 2008. Sejak saat itu pula Peparnas diadakan rutin setiap empat tahun sekali, sebelumnya ajang olahraga itu belum memiliki pola waktu yang rutin.
Cabang olahraga Peparnas mengikuti apa yang sudah ditetapkan IPC. Dari 26 cabor resmi IPC, Peparnas XVII 2024 mempertandingkan 20 cabor.
Tempat pertandingan Peparnas
Stadion Manahan menjadi tempat utama pertandingan Peparnas XVII 2024. Stadion lain yang juga digunakan ialah Stadion Sriwedari untuk cabang olahraga para atletik, GOR FKOR UNS Manahan untuk cabor Boccia, Lapangan Kota Barat untuk cabor para panahan, GOR Bung Karno Sukoharjo untuk cabor para tenis meja, Bengawan Sport Center untuk cabor ten pin bowling dan Velodrome Mahanan untuk cabor para balap sepeda nomor track.
Daftar tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas)
Selain kota Solo, kota mana lagi yang pernah dipercaya sebagai tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) edisi sebelumnya? Berikut daftar lengkapnya:
1. 1957: Surakarta, Jawa Tengah
2. 1959: Surakarta, Jawa Tengah
3. 1964: Surakarta, Jawa Tengah
4. 1969: Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
5. 1972: Bandung, Jawa Barat
6. 1976: Ujung Pandang, Sulawesi Selatan
7. 1980: Surakarta, Jawa Tengah
8. 1984: Surakarta, Jawa Tengah
9. 1988: Malang, Jawa Timur
10. 1993: Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
11. 1998: Bandung, Jawa Barat
12. 2004: Palembang, Sumatra Selatan
13: 2008: Samarinda, Kalimantan Timur
14: 2012: Pekanbaru, Riau
15: 2016: Bandung, Jawa Barat
16: 2021: Jayapura, Papua
17. 2024: Surakarta, Jawa Tengah
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024