Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) – Industri retail di Kota Palembang, Sumatera Selatan mulai beralih mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi kelistrikan utama yang memberikan banyak manfaat untuk lingkungan.
Perangkat panel PLTS tersebut salah satunya dipasang di bagian atap industri retail Ogan Permata Indah (OPI) Mal, jalan Gubernur H. A Bastari, Jakabaring, Palembang.
Pimpinan bidang komersialisasi perusahaan tenaga surya Sun Energy, Dion Jefferson, di Palembang, Jumat, mengatakan panel PLTS yang dipasang di OPI Mal itu menghasilkan daya sebesar 618 kilowatt peak (kWp).
Dari pengoprasian PLTS tersebut memberikan banyak manfaat, bukan hanya pihak industri retail saja tapi juga terhadap lingkungan, kata dia.
Menurutnya, sejak Januari lalu OPI Mal mampu menghemat ongkos operasional listrik mereka hingga 30 persen per bulan ketimbang sebelumnya menggunakan listrik konvensional.
Sebab, PLTS ini memanfaatkan panas matahari sebagai sumber tenaga listrik, sementara tenaga listrik konvensional sebagian besar dari batu bara.
Dari situ pula mereka telah berkontribusi menjaga kelesatrian lingkungan dengan menekan polusi udara (salah satunya asap hasil pembakaran batu bara),” kata dia.
Dia menyatakan, atas manfaat yang dihasilkan, sebagai mitra pemerintah pihaknya terus mendorong percepatan akselerasi pemanfaatan tenaga surya sebagai Energi Baru Terbarukan (ETB) nasional.
Di mana pihaknya sepanjang tahun 2022 mencatatkan telah menghasilkan 468 juta kWh energi bersih atau setara dengan 13 miliar pohon tertanam selama satu tahun atau telah mereduksi 421 juta kilogram CO2.
“Upaya tersebut berkesinambungan dengan program pemerintah dalam percepatan pertumbuhan ETB nasional,” kata dia.
Sebab, menurutnya, berdasarkan data Kementerian ESDM pertumbuhan EBT di Indonesia saat ini baru memiliki kenaikan rata-rata kenaikan sebesar 4,3 persen per tahunnya. Sementara pemerintah menargetkan realisasi bauran EBT nasional sebesar 23 persen pada 2025.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyebutkan pihaknya mendorong kalangan pebisnis untuk mulai menggunakan panel surya sebagai pembangkit listrik sebab jumlahnya masih sangat minim.
Saat ini, penggunaan panel surya berkapasitas besar di Sumatera Selatan baru dilakukan PLN dengan membangun PLTS berkapasitas sebesar 2 mega watt di pusat kegiatan olahraga Jakabaring Palembang sejak tahun 2018 dan kantor Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian selanjutnya menyasar kawasan pertambangan dan persawahan yang dibangun oleh Perusahaan Pertambangan, seperti di Muara Enim dan sekitarnya.
Sementara untuk yang lainnya baru dilakukan oleh pelaku perhotelan, di antaranya Hotel Santika Premiere Bandara, Hotel Santika Radial Palembang dengan kapasitas daya sebesar 318,5 kWp.
“Meski demikian memang realisasi bauran EBT di Sumatera Selatan telah mencapai 20 persen pada tahun 2021 atau hampir mencapai target yang ditetapkan pemerintah sebesar 23 persen pada 2025,” tandasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Industri retail di Palembang beralih operasikan PLTS