MEDAN ( Berita ) : Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Umat Islam Indonesia (FUI) Pusat Ustadz KH M. Al-Khathtath, mengimbau umat Islam berjihad di jalan Allah. Apalagi sekarang ini banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh umat Islam, bukan saja di tanah air, tapi juga di dunia internasional.
“Sekarang ini, tantangan yang dihadapi oleh Umat Islam banyak sekali. Berjihad diidentikkan dengan teror, ironisnya, para mujahid malah disebut sebagai teroris. Tantangan inilah yang harus dilawan.
Mari kita perkuat aqidah dan berjuang di jalan Allah,” tegas tokoh muslim nasional Ustadz KH Al-Khathtath saat menyampaikan tausiyahnya pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H di Masjid Nurul Hidayah Jl. William Iskandar, Pasar V Timur, Desa Medan Estate, Kec Percut Seituan, Minggu (10/12).
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H itu juga dihadiri Prof. DR, Ir H Johar Arifin,Ketua Dewan Syuro FUI Sumut Ustadz Sudirman Timsar Zubil, Ketua GIP NKRI Dr Masri Sitanggang, Abu Fajar dan Ketua Umum FUI Sumut Ustadz Indra Suheri MA serta para jamaah Masjid Nurul Hidayah.
Dijelaskan Ustadz KH M Al-Khathtath, seandainya tidak ada teriakan Allah Akbar saat para pahlawan berjuang melawan pasukan penjajah,maka negeri ini akan terus dijajah oleh orang-orang Barat.
“Oleh sebab itu, marilah kita berjihad di jalan Allah. Jihad fisabillilah dan berjuang demi agama dan kebenaran,” sebut tokoh penggerak aksi damai iumat Islam di 212 ini yang disambut dengan teriakan takbir; Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar.
Ustadz yang sempat dituduh melakukan maker pada aksi 212 ini juga menambahkan bahwa umat Islam merupakan umat yang paling kuat di dunia, karena telah mendapat penindasan berabad-abad.
Umat Islam acap dianggap sebagai teroris bahkan juga dianggap sebagai musuh oleh kaum kapitalis, terlebih-lebih jihad dianggap sebagai aksi teroris.“Alhamdullillah, karena umat Islam memiliki satu aqidah dan bisa bertahan dan menang,” ujar tokoh Islam yang sempat ditahan di Mako Brimob Polda Metro Jaya karena dituduh berbuat makar ini.
Ustadz KH M Al-Khathtath juga merasa prihatin karena aksi-aksi yang dilakukan oleh umat Islam yang semata-mata untuk membela kebenaran malah oleh pihak-pihak tertentu dituduh sebagai anti kebhinekaan dan teroris bahkan dituding akan berbuat makar. “Semoga kita diberi pemimpin yang sholeh dan amanah demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan negeri ini,” ujar Al-Khathtath.
Usai menyampaikan tausiyahnya, Sekjen FUI Pusat ini juga mendeklarasikan Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS). Dari Gerakan Indonesia Shalat Subuh tersebut diharapkan akan menjadi kebangkitan umat Islam.
Sebelumnya, Ketua Panitia peringatan mauled Nabi Muhammad SAW 1439 H.Ustadz Indra Suheri MA menjelaskan dengan dilaksanakannya peringatan maulid nabi akan mempererat semangat ukhuwah islamiyah, menjaga persatuan dalam satu kebhinekaan.
“Allah SWT mengajarkan kita mempererat silaturahim dengan sesama ciptaanNya. Saling kenal, saling berkomunikasi dengan semangat menjaga persaudaraan di tengah kebhinekaan,”ujar Ustadz Indra Suheiri. Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H itu diakhiri dengan shalat zuhur berjamaah yang dengan imam Ustadz KH MAl-Khathtath. (WSP/h04/C)