Seorang gadis mulai memperhatikan seorang pria yang berdiri di depan rumahnya setiap hari di malam hari. Dia memperhatikan pria itu selalu datang kebanyakan di malam hari dan akhir pekan.
Pria itu tidak pernah mencoba untuk berbicara dengannya atau menunjukkan gerakan apapun, dia hanya bergerak kesana kemari dengan melihat ke ponselnya dan sesekali mencuri pandang padanya.
Hal ini berlangsung seperti itu selama setahun dan gadis itu mengerti bahwa pria itu jatuh cinta padanya tetapi terlalu malu untuk mengungkapkan perasaannya. Jadi, dia memberi tahu orang tuanya.
Mereka juga melihatnya dan menyukainya. Mereka berdiskusi dengan kakek neneknya tentang kemungkinan pernikahan. Tapi ingin dia mengambil langkah pertama.
Keesokan harinya, dia mendatanginya dan berkata, “Hai. Saya Siska.”
Dia berkata, “Hai. Saya Jono.”
Mendengar hal tersebut, gadis itu sangat senang. Gadis itu melanjutkan dan berkata, “Saya sangat menghargai kesabaran dan kesopananmu.
Kamu telah berdiri di depan rumahku setiap hari selama sekitar satu tahun sekarang. Jadi, aku mengerti bahwa kamu jatuh cinta denganku tetapi terlalu malu untuk mengatakannya. Kurasa aku juga sangat menyukaimu dan akan baik jika kita menikah.”
Pria itu tersenyum dan berkata, “Maafkan saya! Sebenarnya WIFI rumah kamu tidak memiliki kata sandi. Jadi, saya datang ke sini setiap malam setelah bekerja untuk menggunakan wi-fi gratis untuk mengobrol dengan pacar saya.”
