Senin, 12 Juni 2017 14:41 WIB
Polwan Polres Pidie memperlihatkan barang bukti (BB) sepeda motor hasil tangkapan dalam balapan liar yang telah diamankan di Mapolres Pidie, Kamis (7/5). PROHABA/M NAZAR
SIGLI – Sedikitnya sembilan sepeda motor di arena balapan liar di kompleks Universitas Jabal Ghafur (Unigha), Gle Gapui, Sigli, ditangkap aparat gabungan Kepolisian Resor (Polres) Pidie, Minggu (11/6), sekira pukul 06.30 WIB.
Hingga kemarin sore, sepeda motor dimaksud masih ditahan di Polres Pidie. Penertiban sepeda motor di arena balap liar Gle Gapui kemarin, merupakan kedua kalinya selama Ramadhan. Sebelumnya, polisi tidak menahan sepeda motor, hanya memberikan pencerahan kepada remaja yang terlibat balap liar, agar tidak melakukan kegiatan sama.
Aksi balap liar itu dilakoni oleh remaja asal Pidie, Pidie Jaya, dan Saree, Aceh Besar. Mereka ikut balap liar di bulan puasa saat selesai shalat subuh.
Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar, mengatakan imbauan polisi agar tidak menggelar lagi balap liar tidak ditindaklanjuti oleh para remaja. Mereka tetap menggelar aksi balap liar di kompleks kampus Unigha Gle Gapui. Akhirnya, tim gabungan Polres Pidie mengerahkan 30 personel polisi dibantu delapan Satpam Unigha, membubarkan balapan liar dan menahan sembilan sepeda motor.
Kesembilan sepmor diamksud, tiga di antaranya Jupiter MX, dua lainnya Yamaha Mio Sporty, dan satu Honda Astrea Grand, Honda Beat, Kawasaki Ninja RR hitam, dan Yamaha Vixion merah.
“ Sembilan sepeda motor itu telah kami amankan di Mapolres Pidie,” jelas Andy kepada Prohaba, kemarin.
Kata dia, saat balapan liar terjadi, ratusan penonton memadati jalan Gle Gapui-Sigli yang mengganggu pengguna jalan. Warga yang menjalankan aktivitas pada pagi hari yang melintas di jalan itu, terjebak dalam dalam kemacetan.
“Kami berharap remaja tidak melakukan balap liar lagi. Jika tetap melakukan lagi harus melalui ajang resmi. Balapan liar itu rawan kecelakaan lalulintas,” pungkas Andy.(naz)
