Jumat, 5 April 2019 11:14 WIB
SIGLI – Rumah shelter yang sudah dimodifikasi milik Basuki (31), Keuchik Pasi Peukan Baro, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Kamis (4/4) sekitar pukul 12.30 WIB, terbakar. Seorang bayi perempuan berusia tiga bulan yang sedang tidur dalam ayunan dalam rumah tersebut sempat terkurung api beberapa menit. Namun, bayi itu kemudian berhasil diselamatkan oleh Yuskar, tetangga Basuki setelah menerobos kobaran api.
Penghuni rumah lainnya yaitu Basuki bersama istrinya Antiah (30) dan anak mereka yang masih duduk di kelas 1 SD, Uswatun, juga selamat dari musibah itu. Namun, seluruh isi dalam rumah termasuk satu becak dan perabotan rumah, ludes dilalap si jago merah. Selama ini, salah satu bagian rumah berkonstruksi kayu dan beratap rangka baja itu dijadikan sebagai warung yang menjual barang kebutuhan barang pokok dan jajanan anak-anak oleh pemiliknya. Semua barang di warung tersebut juga hangus terbakar.
Informasi yang diperoleh Prohaba, kemarin, saat itu Antiah (30) sedang pergi ke warung lain yang tak jauh dari rumahnya. Saat kembali dari warung, tiba-tiba ia melihat api membubung tinggi dari rumahnya. Melihat hal itu, Antiah spontan berteriak meminta tolong. Apalagi saat ia pergi ke warung kedua anaknya berada dalam rumah.
Saat Antiah berteriak, anak tertuanya bernama Uswatun ternyata sudah berada di luar rumah. Uswatun selamat karena saat melihat api, ia langsung berlari ke luar. Tapi, Uswatun tidak bisa membawa adiknya yang saat itu sedang tidur dalam ayunan. Melihat ibunya menangis, Uswatun juga ikut menangis. Sedangkan Basuki sedang di luar rumah.
Bayi perempuan itu sempat terkurung sekitar 5-10 menit. Saat berteriak sembari menangis, Antiah jatuh pingsan. Melihat hal itu, tetangga rumah bernama Yuskar berupaya menerobos api dan ia berhasil membawa bayi dalam ayunan tersebut ke luar rumah. Setelah itu, sebagian warga langsung memberi pertolongan bayi dan ibunya. Sedangkan sebagai warga lainnya berjibaku membantu memadamkan api yang membakar rumah tersebut.
Beberapa menit kemudian, tiga mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Namun, saat pemadam tiba api mulai padam. “Api baru padam total satu jam setelah kejadian,” ujar Putra, saksi mata kepada Prohaba, kemarin. Menurut saksi mata lainnya, Antiah sudah sadar kembali dan bayinya selamat setelah ditolong warga setempat. Saat ini, korban kebakaran itu menumpang di rumah sanak keluarga yang juga tinggal di desa yang sama.(aya)