in

Semua Warga Terpapar Korona Akan Diisolasi

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan menyiapkan regulasi bagi warga terpapar positif Covid -19 di Jakarta untuk diisolasi di fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah.

“Kami saat ini sedang menyusun sebuah regulasi isolasi bahwa siapa pun yang terpapar Covid maka yang bersangkutan harus mengikuti isolasi yang diselenggarakan pemerintah. Sehingga kita betul-betul memutus mata rantainya,” kata Anies, di Jakarta, Selasa (1/9).

Anies mengklasifikasikan bagi mereka yang memiliki gejala sedang hingga berat maka harus dirawat di rumah sakit rujukan yang saat ini berjumlah 67. Sedangkan bagi yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala maka akan diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran.

“Dan itu sudah kami siapkan sama-sama, jadi harapannya di Jakarta, kita bisa lebih cepat lagi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Dengan demikian, kata Anies, yang disebut sebagai isolasi ini di Jakarta lebih baik, sehingga mereka tidak berada di lingkungan keluarga dan lingkungan kerja yang berpotensi penularan tetap terjadi, karena angka di Jakarta dari waktu ke waktu angkanya naik turun tapi masih relatif stabil.

“Yang kami butuhkan adalah penurunan yang signifikan. Jadi, ini harapannya bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Anies menyebut langkah untuk mengharuskan masyarakat menjalani isolasi di fasilitas yang disediakan pemerintah, selain memastikan agar memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 juga membantu masyarakat sendiri termasuk keluarga dan lingkungan sekitarnya.

“Karena banyak dari kita yang belum tentu bisa melakukan isolasi dengan baik, efeknya keluarga terpapar, tetangga terpapar, kolega terpapar,” tutur Anies.

RS Rujukan Penuh

Anies mengakui, saat ini semua rumah sakit rujukan di Jakarta dipadati pasien korona. Padahal berdasarkan standar organisasi kesehatan dunia atau WHO paling tinggi RS terisi 60 persen.

 “Sekarang 70 persen, idealnya dibawah 60 persen. Jadi sekarang kami akan tambah lagi kapasitas tidur di ICU maupun di ruang isolasi RS,” kata Anies.

Anies menyatakan akan menjadikan rumah sakit di Jakarta yang tak menjadi rujukan menjadi rumah sakit rujuan yang bisa merawat pasien Covid-19. “Ya nambah saja, kan kita ada banyak RS. Di Jakarta ada 190 RS, jadi kita akan tambah sakit rujukan yang ada di DKI,” jelasnya.

Dengan menambah RS Rujukan penangan Covid, maka pasien bisa mendapatkan pe­nanganan medis yang baik. Selain itu, kata dia, angka kasus aktif juga akan menurun se­iring dengan tingkat kesembuhan yang meningkat.

“Kapasitas RS akan terus ditingkatkan, jadi dengan begitu kita bisa, insya Allah menangani semua orang yang harus dirawat,” pungkasnya.

Kepala Dinas Ke­se­hatan DKI Jakarta, Widyastuti, menyebut bahwa ketersediaan tempat tidur di RS rujukan semakin berkurang dengan lonjakan Covid-19.

“Kita berkoordinasi kepada tujuh rumah sakit rujukan, dan Wisma Atlet untuk menambah kapasitas ruang isolasi,” Widyastuti.

Menurut Widyastuti, untuk manajemen disaster plan, pihaknya membagi seperti level bagi penderita Covid-19. Mi­salnya, ada yang asemtomatis ringan sedang berat, untuk asemtomatis dapat dilakukan isolasi mandiri.

Diketahui, selama dua hari terakhir pertambahan kasus Covid-19 di Jakarta tercatat di atas 1.000 kasus yakni pada Senin (31/8) sebanyak 1.029 kasus dan Minggu (30/8) sebanyak 1.114 kasus dan pada Selasa ini kasus baru di Jakarta akan sebanyak 941 kasus.

Secara kumulatif, jumlah kasus Konfirmasi positif di Jakarta dari Maret 2020 sampai Selasa ini sebanyak 41.250 kasus, de­ngan 8.764 orang masih dirawat/isolasi, dengan 31.267 orang dinyatakan telah sembuh dan 1.219 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum Rumah Sakit Persahabatan, Yudhaputra Tristanto dalam konferensi pers daring, menatakan. Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur mencatat lonjakan angka pasien Covi-19 tertinggi pada Agustus 2020. n jon/Ant/P-5

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kualitas Udara di Bekasi Lampaui Jakarta

Gandeng BPBD Padang, PT Saka Farma Gelar Penyemprotan Disinfektan